Lihat ke Halaman Asli

Kepada Cinta

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam terdiam, menyaksikan dua manusia yang terentang jarak

Berpegang teguh pada kasih yang berkelana jauh

melewati puluhan gunung, sawah dan abu-abu aspal jalan

Tidak ada kata yang tertuang saat rindu meraja

pun bisik enggan terucap

Namun riuh, ditengah sini berseru-seru, seperti demonstrasi ia!

Matamu candu, senyummu zat adiktif

Hatiku bisa mengiba berhari-hari untuk itu

Malam masih saja menyaksikan rasa yang enggan diabaikan

berarak keluar dengan rapi dari persembunyian

meletup-letupkan doa dalam setiap sujud malam.

Kepada Cinta, teriak lusinan rindu yang berserakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline