Lihat ke Halaman Asli

Pada Suatu Hari....

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada suatu hari...

Pada suatu hari yang hujan rintik-rintik dengan angin yang sepoi-sepoi yang tentunya basah.
Aku sedang duduk diberanda menemani si nyi yang sibuk dengan laptopnya.
Dengan rambut yang hampir memutih semua dia tampak anggun dan tetap cantik.

Nyai...,panggilku!
Hmm..,jawabnya pendek

Ya..begitulah dia kalau lagi asik dengan laptopnya yang telah menemaninya bertahun-tahun.

Masih ingat tidak puisiku tentang bunga itu?
Hmm...,jawabnya lagi.

Wah senang betul aku,ternyata si nyai ini masih belum melupakan!
Puisi itu sangat berarti buatku karena aku bukan seorang pujangga jadi harus dengan
susah payah aku membuatnya,entah berapa kali harus direvisi sana-sini dan suasana hati
pun harus sedang haru-biru kalau tidak tak akan keluar inspirasinya.

Nyi...,kataku lagi.
Yaa...,jawabnya sama acuhnya seperti tadi.

Kalau bunga kuning apa itu maksudnya nyi...?
Bunga bangkai....!jawabnya sedikit keras...
Kok bunga bangkai nyi..,tanyaku sambil tersenyum simpul
Pasti si nyai punya penjelasan yang romantis!

Iya...sebetar lagi kamu yang jadi bangkai..!jawabnya kalem!
Wah...senang rasanya si nyai ternyata masih ingat janji sehidup semati yang pernah kami ikrarkan.

Merah nyi...?tanyaku lagi..
Tiba-tiba nyi menoleh dan menatap ku dengan tatapan sedikit menuduh!
Ki..,serunya dengan nada berat,kamu sudah beli cabai yang aku titip tadi pagi!
Ooo..itu..!,bikin kaget saja.
Sudah..! jawabku..
Ya sudah balasnya sambil pandanganya kembali ke laptop
Nyi...? desahku...tanpa bertanya lebih lanjut,
pikir sendiri...!jawabnya seola-olah tahu apa yang ingin kutanyakan
Mengerti aku sekarang,cabai ya cabai merah dan pedas untuk sambal kesukaanku,
si nyi ini seolah-olah sudah masuk kedalam darah dagingku,

selalu tahu apa yang aku mau,aduh... semakin berbunga-bunga hatiku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline