A. Tes Psikotes
Suatu perusahaan mengharuskan para calon pegawainya untuk mengikuti psikotes yang bertujuan untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan standar dan kriteria yang diinginkan. Cara yang mudah agar Anda bisa melewati psikotes adalah dengan rajin berlatih. Jika Anda terbiasa menghadapi tulisan. Tes ini antara lain, tes sinonim, antonim, analogi.
- Tes Kemampuan Numerik
Tes kemampuan numerik, yaitu tes ketelitian, ketepatan, dan kecepatan dalam berhitung. Tes antara lain tes deret angka, matematika, tes berhitung angka cepat. - Tes Kemampuan Spasial
Tes kemampuan spasial, yaitu tes kemampuan menggambarkan, melukiskan, dan membayangkan sebuah gambar atau objek. Tes yang diujikan, yaitu tes gambar. - Tes Kemampuan Reasoning
Tes kemampuan reasoning, yaitu tes kemampuan seseorang dalam memecahkan suatu masalah. - Tes Mengingat (Memori)
Tes mengingat, yaitu kemampuan daya ingat dan kreativitas berpikir pada saat menyelesaikan suatu masalah.
B. Tes Kemampuan Umum (TKU)
Tes kemampuan umum (TKU) digunakan untuk mengukur potensi seseorang dalam melakukan pekerjaan tertentu sesuai standar minimal. Salah satu tes yang biasa diberikan kepada calon pegawai negeri sipil (CPNS) adalah TKU. TKU berisi soal-soal yang memuat pengetahuan umum, seperti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kebijakan Pemerintah, Falsafah dan Ideologi Negara, Tata Negara, Sejarah, dan Pengetahuan Umum.
Biasanya TKU disepelekan sehingga tidak jarang TKU inilah yang menjadi batu sandungan untuk ke seleksi berikutnya. Untuk itu, dalam menjawab soal-soal TKU dibutuhkan pengetahuan yang antara lain dengan banyak membaca dan giat berlatih soal-soal TKU.
Apabila wawasan pengetahuan umum Anda sedikit, coba kuasai pada bagian soal-soal tata negara. Sebab, soal-soal tata negara tidak berubah-ubah dan masih memiliki banyak referensi. Misalnya, soal tentang siapa yang mengetik naskah proklamasi kemerdekaan? Pastilah jawabannya dari hingga kini selalu sama, yakni Sayuti Melik.
C. Tes Kemampuan Bidang (TKB) Lima Departemen
Biasanya tes hari pertama adalah TKU, kemudian hari kedua adalah Tes Kemampuan Bidang (TKB). Yang dibahas di buku ini adalah TKB Lima Departemen, yaitu:
- Departemen Agama
- Departemen Pendidikan Nasional
- Departemen Kesehatan
- Departemen Keuangan
Pahami bidang yang Anda lamar, contoh jika Anda melamar di Departemen Agama maka pahami mengenai pengetahuan agama Islam, seperti sejarah peradaban Islam, akidah akhlaq, Al'Quran, Al-Hadits, dan lain-lain.
D. Tes Wawancara CPNS
Setelah Anda lulus Psikotes, TKU, dan TKB, langkah selanjutnya adalah tes wawancara. Berikut beberapa strategi jitu agar Anda dapat lulus tes wawancara CPNS, antara lain:
- Cari semua informasi mengenai departemen dan bidang yang Anda lamar, contoh Departemen Keuangan. Anda harus mengerti mengenai ekonomi mikro, makro, sumber pendapatan negara, pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan lain-lain.
- Setelah Anda mengumpulkan informasi tersebut (di samping pengetahuan dasar sesuai bidang Anda), siapkan fisik dan mental yang baik, serta siapkan pakaian yang rapi agar terlihat sopan.
- Usahakan hadir 30 menit sebelum wawancara dimulai. Hal ini dimaksudkan untuk menenangkan diri Anda agar lebih rileks.
- Pada saat masuk ke ruang wawancara, masuklah dengan sopan dan jabatlah tangan pewawancara dengan yakin sebagai tanda Anda siap untuk diwawancarai.
- Kemudian, biasanya pewawancara mempersilakan Anda memperkenalkan diri. Cobalah dengan bahasa Indonesia terlebih dahulu, kecuali jika diminta menggunakan bahasa Inggris. Jangan pernah untuk 'pamer' di depan pewawancara jika kemampuan bahasa Inggris Anda pas-pasan.
- Jawablah setiap pertanyaan pewawancara dengan jelas dan menyakinkan, dan tidak bertele-tele. Apabila anda ditanya dengan pertanyaan opsi setuju atau tidak setuju, jawab dengan benar dan berikan alasannya.
- Di akhir wawancara biasanya pewawancara mengakhiri dengan bertanya "Apakah ada pertanyaan yang ingin Anda tanyakan terkait dengan perusahaan kami?". Jangan Anda menjawab "Tidak Pak?". Jangan terlihat Anda ingin segera mengakhiri wawancara karena tegang atau gugup. Oleh karena itu, sebelum wawancara siapkan dua atau tiga pertanyaan yang akan Anda tanyakan wawancara.
Kemudian, pertanyaan yang biasa ditanyakan pewawancara, yaitu:
- Pengalaman kerja Anda sebelumnya.
- Kelebihan dan kekurangan diri Anda.
- Mengapa Anda mau menjadi PNS yang gajinya kecil.
- Apa keinginan Anda setelah masuk ke sini.
- Pertanyaan teknis, yaitu tergantung kemampuan atau jurusan yang Anda pilih. Misalkan, Anda sarjana Matematika maka akan ditanya tentang aljabar, integral, atau metode pengajaran.
Sistem Penilaian Tes CPNS
Demikian penjelasan singkat tentang Jenis-jenis Tes CPNS dan Strategi Menyelesaikannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menghadapi tes seleksi penerimaan Pegawai Negeri (CPNS) tahun ini. Jangan ketinggalan, baca juga info penting lainnya seputar tes CPNS dapat dibaca pada link-link artikel di bawah ini.
- Tips dan Trik Lulus Tes Wawancara
- Tip Trik Menjawab Soal Tes CPNS
- Strategi Mengikuti Seleksi Tes CPNS
- Persiapan Menghadapi Tes Psikotes CPNS
- Soal CPNS UUD 1945 dan Pembahasannya
- Soal CPNS TKP dan Pembahasannya
- Soal CPNS Tata Negara dan Pembahasannya
- Soal CPNS Sinonim dan Pembahasannya
- Soal CPNS Sejarah dan Pembahasannya
- Soal CPNS Pancasila dan Pembahasannya
- Soal CPNS Kewarganegaraan HAM dan Pembahasannya
- Soal CPNS Kebijakan Pemerintah dan Pembahasannya
- Soal CPNS Bahasa Indonesia dan Pembahasannya
- Soal CPNS Antonim dan Pembahasannya
- Soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Tes CPNS
- Tip Trik Lulus Tes CPNS
- Tips Menjawab Soal Sinonim Tes CPNS
- Tips Menjawab Soal Antonim Tes CPNS
- Tips Menjawab Soal Analogi Tes CPNS
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP) Tes CPNS
- Persyaratan Pendaftaran CPNS
- Pengertian Tes Cat CPNS dan Penilaiannya
- Pendaftaran CPNS 2015
- Keuntungan Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)
- Agar Honorer Diangkat Menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil)