Lihat ke Halaman Asli

CCTV di Pertigaan Terminal Bus Maospati

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13029438911203411213

[caption id="attachment_101059" align="aligncenter" width="528" caption="cctv bertengger manis di pertigaan terminal bus maospati, jangan coba-coba melanggar yaaa.... di sebelah kiri ada pos polisi ;)"][/caption]

Baru seminggu yang lalu saya menyadari ada yang berbeda di pertigaan dekat terminal bus Maospati. Di atas tugu di bundaran pertigaan itu bertengger dengan manisnya empat kamera cctv. oh ho.... untuk apakah gerangan? Kalau untuk tilang otomatis, ga mungkinlah karena di kanan kiri lampu merah tidak ada box seperti yang ada di Jakarta yang mendeteksi pengendara motor yang menerobos lampu merah. Perkiraan saya, cctv ini digunakan untuk memantau arus lalu lintas dari arah madiun ke jogja atau sebaliknya serta arah madiun magetan dan sebaliknya. Ada empat kamera yaitu menghadap timur, barat, utara dan satu menghadap ke pintu masuk terminal bus. Di sebelah selatan bundaran ada pos jaga polisi. Maka bisa dipastikan di sinilah dvr berada. Pertigaan ini memang rawan pelanggaran. Jika sudah lepas ashar, maka banyak pengendara sepeda motor yang jarang memakai helm. Terkadang dari arah utara, jika lampu menyala merah, para pengendara langsung belok kiri masuk ke pasar produk unggulan (PPU) karena di sini ada jalan tembus. Jika polisi di seberang melihatnya, biasanya pengendara bandel ini langsung dicegat di ujung jalan tembus. Karena memang tidak ada petunjuk belok kiri langsung jalan. Sejauh ini, polisi yang ada di situ sepertinya maklum saja jika ada pengendara bersliweran tanpa mengenakan helm. Tetapi terkadang pengendara nakal ini juga ditindak. Tetapi jika sudah lewat maghrib biasanya tidak dihiraukan.

[caption id="attachment_101063" align="aligncenter" width="614" caption="menggunakan hp saat berhenti di lampu merah tidak dilarang kan? ;)"]

13029443021259439350

[/caption]

Dengan adanya cctv ini mudah-mudahan para pengendara mau mematuhi peraturan berkendara. Tidak menerobos lampu merah (ini yang sering terjadi, pengendara belok kiri langsung bablas walau tidak ada petunjuk untuk itu). Jika tidak punya SIM setidaknya STNK dibawa dan helm dipakai. Kalau kita memakai helm, polisi biasanya sudah positive thinking. hehehehe... Tapi sebaiknya pengendara memang harus punya SIM sekalian. Semoga saja CCTV ini tidak dimanfaatkan Polisi untuk nyegat pelanggar. Kota kecamatanku keren kan? Walau kota kecil tapi sudah dipasang CCTV. hehehehe.... Sekarang jika hendak fotokopi (letaknya di sebelah pos jaga polisi) saya pasti pakai helm, kalau dulu-dulu hampir tidak pernah. Ternyata ada baiknya juga. Setidaknya helm melindungi saya juga kan? Yang pasti lagi supaya kantong tidak jadi bolong karena ditilang. 16042011




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline