Lihat ke Halaman Asli

Mak, Kan Kupetik Bintang [Puisi Kartini Rangkat]

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1303308799473968205

[caption id="attachment_101976" align="aligncenter" width="414" caption="reaching the star (dok. aozora2006.wordpress.com)"][/caption]

Mak

aku rindukan pagi harum bunga melati

aku rindukan hari harum mentari

membakar jasad yang merindukan debu-debu kapur

Mak

aku rindukan percik air langit

mencumbu tubuhku

menerobos lenganku yang merengkuh melindungi buku-buku

Mak

aku mau kembang goyang melenggok di kepalaku

warna merekah di bibirku

sandal jinjit dan berjarit bagaikan sang ratu

Mak

maafkan aku

hanya bisa membisu dan terpaku

jangankan berjinjit, bangkit saja aku tak mampu

Mak

percayalah janjiku

kan kupetik bintang-bintang di langit biru

karena emak memimpikan itu

Mak

saat jarum-jarum ini dicabut dari tubuhku

saat aku tak lagi di ruang icu

kan kupenuhi janjiku

***

“Tidak harus berpendidikan tinggi, tidak harus berkedudukan tinggi, tetapi lebih kepada bagaimana pikiran kita bisa terbuka terhadap dunia dan tidak melupakan kodrat kita sebagai wanita. Selalu semangat menjalani hidup dan pantang menyerah. Itulah semangat R.A. Kartini sebenarnya.” – KA

---

21042011

sebuah catatan kecil

***

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline