Lihat ke Halaman Asli

Candu Itu Kugilai

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(widyahidayat.blogspot.com)

(widyahidayat.blogspot.com)

nyanyian kodok telah memudar

celoteh jangkrik tak lagi terngiang

ahhhhh........

mungkin terlelap dalam balutan hangat mentari

sayup-sayup burung mulai bercerita

pembawa hangat menyeruak

menerobos melewati celah atap tanpa permisi

harum bunga jeruk yang menggoda kumbang memaksaku membuka mata

secangkir kopi menggoda inderaku

menuntunku tuk menikmati awal hari

menatap permadani yang terbentang hijau

dihiasi senyum ibu-ibu bercaping

ah.... desaku

rangkat, aku selalu merindumu

rasanya tak kuasa kalbuku sejenak saja berpaling

kau bagaikan candu yang kugilai

***

dedicated for Rangkat

04042011

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami (Klik logo kami)

[caption id="attachment_98761" align="aligncenter" width="300" caption="DESA RANGKAT - Kompasiana on Facebook"]

1301908872478146366

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline