Lihat ke Halaman Asli

Festival Dussehra di India, Kebaikan mengalahkan Kejahatan.

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_292452" align="alignleft" width="225" caption="menyelesaikan patung untuk perayaan Dussehra"][/caption]

Baru saja saya selesai chatting dengan sahabat saya dari India. Hari ini, 17 Oktober 2010 kakaknya (sahabat saya juga) sedang berada di Hyderabad untuk ikut merayakan Festival. Ya, hari ini di Indiadiadakan festival Dussehra. Selain di India, perayaan festival ini juga ada di Nepal. Kalau di Nepal disebut Dashain.

Dussehra dirayakan untuk menghormati Prabu Rama yang telah menang melawan Rahwana saat merebut kembali Dewi Shinta. Dimana saat ituShinta diculikoleh Rahwana. Perayaan ini dimulai ketika memasuki bulan Asvin, salah satu bulan dalam kalender India dalam tahun SAKA. Biasanya bulan Asvin ini jatuh pada bulan September atau Oktober di tahun masehi. Dan hari inilah tepatnya perayaan itu. Pada hari pertama bulan Asvin mereka berpuasa hingga hari ke-9. Puasanya berbeda dengan puasaumat Islam. Puasa disini mereka tidak mengkonsumsi makanan yang berasal dari biji-bijian. Tetapi boleh mengkonsumsi sayur-sayuran dan tentu saja diperbolehkan untuk minum, tetapi bukan minuman keras atau yang beralkhohol.

Pada hari kesepuluhlah mereka merayakan Dussehra. Pada perayaan ini mereka membuat patung-patung. Ada patung Dewi Durga, Prabu Rama dan Rahwana. Mereka juga memakai kostum seperti Prabu Rama dan Dewi Shinta. [caption id="attachment_292439" align="alignright" width="200" caption="Dewi Durga"][/caption]

Kenapa ada patung Dewi Durga? Karena dari Dewi Durga-lah Prabu Rama mendapatkan rahasia bagaimanacaranya mengalahkan Rahwana. Patung-patung itu diarak, dan patung Dewi Durga dilarung ke laut ataupun sungai, sedangkan patung Rahwana dibakar.

[caption id="attachment_292453" align="alignnone" width="300" caption="melarung patung Dewi Durga di sungai/laut"][/caption] [caption id="attachment_292456" align="alignnone" width="300" caption="pembakaran patung Rahwana"][/caption]

Pada hari ini juga, pabrik-pabrik menghiaskendaraan dan mesin-mesin pabrik yang ada untuk ikut merayakannya. Hari ini juga diperingati sebagai Hari Buruh Nasional di India.

[caption id="attachment_292448" align="alignnone" width="300" caption="lampu menerangi seluruh pelosok India pada perayaan Diwali"][/caption]

Rangkaian peringatan ini juga termasuk Diwali. Mungkin jika anda penggemar film-film Bollywood sedikit banyak mengetahuinya. Perayaan Diwali ini mengikuti perayaan Dussehra ini, diadakan setelah 19-20 hari setelah perayaan Dussehra. Perayaan ini dilakukan dalam rangka memperingati kembalinya Rama dan Shinta ke Ayodya. Mulai hari ini hingga perayaan Diwali, masyarakat biasa membunyikan petasan, memasang lampu-lampu. Pada puncak Diwali, lampu-lampu akan menyala menerangi seluruh pelosok India. Diwali biasanya dirayakan pada hari yang berbeda. Di Chennai biasa dilaksanakan 1 hari sebelum daerah di India lainnya. [caption id="attachment_292450" align="alignnone" width="207" caption="ogoh-ogoh di Bali, bandingkan dengan yang di India, hampir sama kan?"][/caption]

Ternyata festival Dussehra ini hampir sama dengan yang ada di Bali. Intinya sama, bahwa si Baik akan  mengalahkan si Jahat. Tetapi waktunya yang berbeda. Jika di Bali kita mengenalnya dengan arakan Ogoh-ogoh. Dimana diselenggarakan menjelang Hari Raya Nyepi.Nah... Jika anda pernah menyaksikannya di Bali, mungkin anda punya sedikit gambaran apa yang terjadi di India pada perayaan Dussehra.

selesai ngobrol tentang dussehra dengan temanku, kucari sesuatu dari lemari arsipku. ahhh..... kupandang pasportku. kapan ini kugunakan ke India? :)

----------------------> for Anita and Anupama, Happy Dussehra.

foto-foto didapatkan dari google, izismile.com, wikipedia dan umbc.edu karena teman saya berjanji baru bisa mengirimkan foto-fotonya esok hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline