Lihat ke Halaman Asli

Khusnullaili Putria Hanief

Mahasiswa Universitas Airlangga

Pentingnya Komunikasi yang Baik dan Benar antara Dokter Hewan dan Pemilik Hewan di BWX Petcare Banyuwangi

Diperbarui: 28 Desember 2024   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi bersama drh. Feby Dwi W.

Banyuwangi, 12 November 2024 — BWX Pet Care, kami mengunjungi sebuah klinik kesehatan hewan di Jl. Musi No. 14, Kelurahan Penganjuran, Kecamatan Banyuwangi, dalam kunjungan ini kami bertemu langsung dengan drh. Feby Dwi W, yang merupakan salah satu dokter hewan di klinik tersebut. Kami berkesempatan untuk berinteraksi dengan pemilik hewan-hewan disana, seperti kucing, anjing, burung, dll. Field study yang dilaksanakan di klinik ini mengungkapkan betapa pentingnya peran dokter hewan dalam memberikan informasi kepada pemilik hewan terkait kesehatan peliharaan, maka dari itu pemilik hewan perlu diberikan informasi yang komprehensif.

Komunikasi adalah proses menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lainnya. Peran komunikasi sangatlah penting, apabila komunikasi tidak dijalankan dengan baik dan benar memungkinkan adanya ketidakbenaran informasi yang mengakibatkan kesalah pahaman. Komunikasi yaitu salah satu peran yang harus sangat diperhatikan oleh tenaga kesehatan, komunikasi ini harus diterapkan dengan baik dan benar. Apabila komunikasi kesehatan tidak diterapkan dengan jelas, akibatnya akan sangat fatal apalagi menyangkut kesehatan atau kematian terhadap seseorang atau hewan. Komunikasi kesehatan mungkin akan sedikit sulit terjalin dengan baik apabila Dokter dengan pasien memiliki perbedaan bahasa, tetapi disitu lah peran komunikasi yang benar yaitu untuk menyatukan pemahaman antara Dokter dan pasien. Berbeda dengan Dokter, Dokter Hewan tidak langsung berkomuniksi dengan pasiennya, tetapi dengan pemilik hewan.

Pada saat mengunjungi BWX Petcare kami dibantu oleh drh. Feby Dwi W. dengan menjelaskan apa saja layanan yang ada di BWX Petcare seperti pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, pengobatan, grooming dan konsultasi, selain itu kami juga langsung di pratekkan cara komunikasi yang baik dan benar antara Dokter Hewan dan pemilik hewan. Drh. Feby kedatangan pemilik hewan yang ingin konsultasi tentang hewannya. Pemilik hewan sudah berusia lanjut dan tidak dapat berbahasa Indonesia hanya dapat berbahasa Jawa. Pemilik hewan menanyakan obat yang tepat untuk kucing nya yang flu berkepanjangan. Drh. Feby sebelum memberikan obat menanyakan beberapa hal terlebih dahulu deangan kalimat yang sederhana dan juga menggunakan Bahasa Jawa. Pertanyaan yang diajukan adalah kebiasaan hewan tersebut, aktivitas yang dilakukan, merk makanan atau jenis makanan, hewan indoor atau outdoor, dan apakah kucing tersebut terus terjangkit flu dalam waktu yang lama atau terjangkit flu saat musim tertentu. Apabila kucing tersebut terus terjangkit flu dalam waktu yang lama drh. Feby menyarankan untuk membawa kucingnya ke BWX Petcare, tetapi apabila kucingnya terjangkit flu saat musim tertentu akan diberikan obat alergi.

Berikut adalah cara Dokter Hewan berkomunikasi dengan baik dan benar kepada pemilik hewan. Saat Dokter Hewan kedatangan pasien, yang akan diawali nya yaitu memberi salam selamat pagi atau semacamnya, selanjutnya Dokter Hewan akan menanyakan kepada pemilik hewan apa keluh kesah yang dirasakan oleh hewannya, mungkin pemilik hewan tidak akan tahu secara detail apa yang dirasakan oleh hewan peliharaannya, tetapi pemilik hewan akan tahu apa yang bebeda dari hewan peliharaannya. Hal tersebut yang akan dikomunikasikan atau diberitahu kepada Dokter Hewan. Dokter Hewan akan mencoba mengulik atau menanyakan pertanyaan yang lebih mendalam tentang hewan peliharaan atau pasiennya seperti kebiasaan hewan tersebut, aktivitas yang dilakukan, merk makanan atau jenis makanan, dan hewan indoor atau outdoor. Pertanyaan tersebut harus dijawab dengan baik, jelas, dan jujur oleh pemilik heawan karena dari pertanyaan tersebut akan sangat membantu Dokter Hewan dalam menangani atau mengobati pasien. Untuk pertanyaan hewan indoor atau oudoor sangat diperlukan karena akan mempengaruhi diagnosis, perawatan dan pencegahan penyakit. Hewan outdoor akan lebih mudah terserang penyakit menular dibandingkan hewan indoor.

Dokter hewan harus memperhatikan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, apabila terdapat pemilik hewan yang sudah lanjut usia dan tidak dapat berbahasa Indonesia hanya dapat menggunakan bahasa daerah, sebaiknya Dokter hewan menjelaskan kondisi dari hewan kepada pemiliknya dengan kalimat yang sederhana dan sebisa mungkin menggunakan bahasa daerah yang sama. Apabila pada saat hewan datang dengan kondisi yang sangat kecil kemungkinan untuk diselamatkan Dokter Hewan harus dapat mengkomunikasikan kepada pemilik hewan dengan kalimat yang tidak terkesan putus asa seharusnya dengan kalimat yang masih ingin mengusahakan tetapi kemungkinan untuk sembuh nya memang kecil.

Komunikasi yang baik pada Dokter Hewan kepada pemilik hewan sangat penting untuk kesehatan hewan peliharaan. Komunikasi yang baik seperti Dokter hewan menanyakan tentang kebiasaan hewan dengan bahasa yang mudah dipahami, pemilik hewan pun menajawab dengan jelas dan sebenarnya. Akan membuat Dokter hewan lebih mudah memberikan diagnosis dan pengobatan yang tepat untuk hewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline