Mojokerto (03/09/2021) KKN (Kulliah Kerja Nyata) Back To Village Universitas Jember kembali dilakukan mengingat pandemi COVID 19 yang masih belum berakhir. KKN Tematik ini dilaksanakan sebagai bentuk pencegahan penularan COVID 19 dan dengan tujuan untuk lebih mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan sekitarnya, memberikan manfaat, dan memberikan solusi yang aktif dan inovatif terhadap permasalahan di desa masing-masing.
Pandemi COVID 19 yang sudah berlangsung selama lebih dari setahun ini telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Salah satu yang cukup merasakan dampak dari pandemi adalah Ibu Nur dari Desa Ngareskidul.
Ibu Nur adalah salah satu pelaku usaha yang menjual kerupuk sebagai mata pencaharian utama untuk menopang kehidupan sehari-harinya.
Selama pandemi Beliau mengatakan bahwa omzet yang didapatkan turun hingga 82%. Sebelum adanya pandemi, dalam sehari Beliau mampu menjual kerupuk olahan sebanyak 16 bal kerupuk.
Namun, dengan adanya pandemi Beliau mengatakan bahwa dalam sehari paling banyak Beliau hanya mampu menjual sebanyak 3 bal saja karena beberapa warung dan toko yang bekerjasama dengan mereka dalam membantu penjualan kerupuk juga mengalami penurunan penjualan akibat wabah COVID 19.
Beliau juga mengaku kemungkinan mengalami kesulitan untuk memulihkan usahanya kembali dikarenakan modal usaha yang ada selama ini telah dialih fungsikan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Bu Nur hanyalah salah satu dari sekian banyak pelaku usaha yang terdampak COVID 19.
Dari latar belakang tersebut, Mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember bersama dengan BUMDES Mitra Usaha Desa Ngareskidul berencana untuk mencanangkan program bertajuk KolaborAksi antara BUMDES Mitra Usaha Desa Ngareskidul dan Masyarakat Desa Ngareskidul, khususnya para pelaku usaha terdampak COVID 19 dalam memfasilitasi pengadaan kegiatan promosi produk usaha masyarakat desa melalui digital marketing dengan tujuan utamanya untuk membantu para pelaku usaha agar produk mereka lebih dikenal oleh khalayak ramai dan dapat menjangkau wilayah pemasaran yang lebih luas.
Masyarakat yang mendaftarkan produknya dalam rangka KolaborAksi ini selanjutnya akan terhubung dengan pengurus BUMDES mengenai alur kerjasama dan perjanjian konsinyasi.
Produk-produk yang telah terdaftar dalam program ini akan dipromosikan oleh BUMDES melalui media sosial Whatsapp BUMDES Mitra Usaha dan akun Shopee BUMDES (@bumdesmitrausaha.ngareskidul). Dengan adanya program ini diharapkan kedepannya BUMDES Mitra Usaha Desa Ngareskidul dapat membantu masyarakat desa yang terdampak OVID 19 dalam memulihkan usahanya. (Khusnul Khotimah/Kelompok 58)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H