Lihat ke Halaman Asli

khusnul ashar

ordinary people

Keju Petani dan Tukang Roti

Diperbarui: 31 Oktober 2021   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ada seorang petani yang setiap hari menjual satu pon mentega ke tukang roti. Suatu hari tukang roti memutuskan menimbang mentega itu untuk mengetahui apakah dia mendapatkan keju dengan berat yang tepat. Ternyata bobot keju kurang dari satu pon. Marah akan hal ini, dia membawa petani itu ke pengadilan.

Hakim bertanya kepada petani apakah sebelum dijual ke tukang roti kejunya telah ditimbang dengan benar dan dengan alat timbangan yang layak ?. 

Petani itu menjawab, "Yang Mulia, saya ini orang kuno. Saya tidak begitu yakin dengan ketepatan alat timbang saya yang sudah usang, tetapi saya memiliki cara menimbang keju yang saya anggap baik."

Hakim bertanya, "Lalu bagaimana Anda menimbang mentega yang akan dijual ?"

Petani itu menjawab;

"Yang Mulia, jauh sebelum tukang roti mulai membeli mentega dari saya, setiap hari saya selalu membeli satu pon roti darinya. Setiap pagi ketika tukang roti mengantarkan rotinya, saya menaruhnya di timbangan dan memberinya mentega dengan berat yang sama. Jika ada yang harus disalahkan, itu adalah kesalahan tukang roti. "

 

Pesan moral dalam cerita:

Dalam hidup, anda akan mendapatkan imbalan dari apa yang anda perbuat. Jangan mencoba menipu orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline