Lihat ke Halaman Asli

Khusnul Kholifah

Ibu dan Pendidik

6 Alasan Mengapa Anak Wajib Dikenalkan Real Food Sejak Dini

Diperbarui: 5 Mei 2024   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Real food atau makanan utuh sebagai kudapan maupun makanan utama anak. Sumber: Pexels/Jane Trang Doan

Kegiatan makan dan minum pada anak, baik sebagai camilan maupun makanan utama tidak terlepas dari peranan orang tua. Yakni peran orang tua sebagai pengambil keputusan makanan atau minuman apa saja yang akan dikonsumsi oleh anak-anaknya.

Masa kini, para orang tua dihadapkan pada beragam jenis makanan dan minuman yang serba instan dengan segala kepraktisan sebagai "penolong" di tengah kesibukannya.

Berbagai produk makanan olahan siap saji, minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), dan jajanan kemasan turut hadir mewarnai pilihan menu konsumsi. Yang perlu ditinjau ulang adalah apakah "sumber energi" tersebut terjamin aman dan menyehatkan apalagi konsumennya adalah anak-anak.

Faktanya, sebagian besar dari produk makanan dan minuman yang banyak dijumpai di pasaran selama ini termasuk dalam kategori Ultra Processed Food (UPF).

UPF merupakan bahan makanan yang diproses secara ultra dengan menambahkan bahan aditif seperti garam, gula, bahan pengawet, perisa buatan atau pewarna dalam skala yang besar.

Sedangkan, dikutip dari kompas.com, para ilmuwan menemukan bahwa konsumsi UPF yang melebihi batas dapat meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, diabetes melitus tipe 2, serangan jantung, obesitas, dan sebagainya. Dengan demikian, sebaiknya orang tua berpikir dua kali untuk memberikan jenis produk makanan dan minuman tersebut pada anak.

Lebih baik orang tua memperkenalkan anak pada makanan yang bebas dari UPF sejak dini. Adapun sebagai solusinya, orang tua dapat memberikan real food atau makanan utuh sebagai kudapan maupun makanan utama anak.

Mengenalkan Real Food pada Anak

Real food merupakan makanan alami yang tidak atau minim proses olahan (industri) dan hanya mengandung satu macam bahan makanan saja. Contoh real food seperti buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, susu murni, daging ayam, telur, daging sapi, ikan, dan sebagainya.

Sebagai upaya mengenalkan real food pada anak, orang tua dapat mengolahnya secara sederhana melalui proses pengukusan atau perebusan misalnya pada telur, ubi jalar, singkong, pisang kepok, kentang, jagung, brokoli, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline