Lihat ke Halaman Asli

Khusnul Kholifah

Ibu dan Pendidik

Olahraga Renang untuk Balita: Tren atau Kebutuhan?

Diperbarui: 15 Januari 2024   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi balita di kolam renang (sumber:freepik)

Berbicara olahraga anak, renang adalah salah satu aktivitas fisik sekaligus olahraga yang banyak disukai anak-anak. Bahkan, bukan tanpa alasan para orang tua memperkenalkan olahraga renang sejak dini.

Banyak orang tua beramai-ramai mengikutkan anaknya les renang mulai dari usia balita bahkan sejak bayi. Tren mengajarkan berenang sejak bayi pun marak di kalangan artis. Salah satunya, selebriti sekaligus Youtuber Ria Ricis yang mengikutkan buah hatinya, Moana, les berenang sejak usia 2 bulan. "Moana dari usia 2 bulan udah les berenang, karena berenang adalah salah satu olahraga yang dianjurkan agama ya jadi aku ajarkan dia berenang," ucap Ria Ricis pada Fimela.com. "Moana anaknya memang aktif dan suka eksplor, jadi apapun yang dia kepoin aku biarin asalkan nggak membahayakan diri," lanjutnya.

Lalu, apa sebenarnya manfaat olahraga renang untuk balita?

Mulai usia berapakah anak tepat diperkenalkan olahraga renang?

Begitulah kiranya yang menjadi pertanyaan pribadi saya dan mungkin beberapa orangtua.

Olahraga renang yang saya maksud dalam tulisan ini adalah bukan sekadar ciblon atau nyemplung main air di kolam renang. Tetapi sebenar-benar olahraga yang memperhatikan penguasaan teknik-teknik dasar khusus.

Kegiatan berenang selain untuk cara mitigasi risiko tenggelam, juga merupakan salah satu kegiatan olahraga yang dapat mendukung tumbuh kembang anak.

Berikut sederet manfaat renang diantaranya :

  • Melatih kemampuan sensorik dan motorik
  • Membangun otot
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Meningkatkan keseimbangan sampai kelenturan
  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Melatih kepercayaan diri
  • Meningkatkan kemampuan berpikir
  • Melatih kemampuan sosial
  • Membangun karakter
  • Mengurangi stres

Mengetahui beragam manfaat didapat dari aktivitas fisik ini, maka saya sebagai orang tua pun tertarik untuk memperkenalkannya pada si kecil yang masih berusia 3,5 tahun. Sejauh ini pengenalannya sebatas bermain bola dan sesekali belajar teknik meluncur bersama ayahnya di kolam renang.

Beberapa kali ada orang tua dari teman sekolah si kecil yang menawarkan les renang di tempat anaknya belajar renang. Melihat tumbuh kembang anaknya secara fisik juga kelihatan perbedaan diantara teman sebayanya (termasuk anak saya) yaitu pada bagian betis yang kekar bahkan mengonde. Ukuran telapak tangan dan kakinya pun melebihi ukuran sebayanya. Sudah pasti anak tersebut memang aktif bergerak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline