Lihat ke Halaman Asli

Khusnul Zaini

Libero Zona Mista

Tafsir Strategi dan Langkah Kuda Jokowi Penentu Presiden 2024

Diperbarui: 31 Desember 2020   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ahli strategi perang zaman China kuno Sun Tzu mengatakan "Kenali musuhmu, kenali dirimu sendiri, dan kemenanganmu tak akan terancam".

Sebagaimana kata filosofi di atas, sepertinya Jokowi beserta orang terdekatnya memahami betul cara menaklukkan lawan politiknya, melobbi peseteru politik menjadi bagian kekuatan politiknya, hingga cara mengelola pemerintahan republik ini.

Sudah sering strategi politik dikaji, dipadankan, dan dibandingkan dengan strategi perang dan tarung, dari Sun Tzu sampai Musashi, bahkan juga dengan strategi dan taktik dalam permainan sepak bola.

"Jokowi mampu mengklaster dinamika dan hingar-bingar politik massa hanya terjadi di Jakarta saja, sehingga operasi pembangunan phisik di seluruh daerah berjalan lancar tanpa ada gangguan dan kendala secara signifikan"

Meskipun pemilihan presiden 2024 masih empat tahun lagi, tetapi aura dan dinamika politik antar kelompok sudah menunjukkan geliatnya. Upaya frame profil kandidat yang dinilai layak jual, sedang disiapkan atau menyiapkan dirinya sendiri sebagai upaya investasi politik.

Begitu juga dengan gaya dan langkah Jokowi saat ini. Melalui dan menggunakan hak prerogatifnya, Jokowi sedang memainkan scenario politik tak terduga bagi kalangan pengamat politik, maupun lawan-lawan politiknya.

"Lobbi dan negosiasi politik dengan strategi operasi senyap berbasis prestasi bisnis dan nasionalisme, mampu meluluhkan rasionalitas politik seorang jenderal dan pelaku usaha yang mumpuni tingkat nasional-internasional".

Pembubaran Ormas FPI misalnya, terlepas menggunakan alasan perizinan dan status hukum organisasi, tetapi tafsir politiknya diduga bagian dari scenario pemenangan kandidat tertentu, dengan cara mengacaukan konsentrasi, konsolidasi dan kesolidan kelompok politik tertentu.

Apabila menilik pihak pengusul pasangan Capres-Cawapres, ketentuan Pasal 8 UU.No.42/2008, menyebutkan bahwa "Calon Presiden dan calon Wakil Presiden diusulkan dalam 1 (satu) pasangan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik".

Meski demikian, dinamika di internal partai, cenderung calon ditentukan kekuatan ekternal partai. Artinya, bukan lagi domain tunggal dan atau hak prerogative ketua umum partai. Studi kasus penetapan nama Jokowi-JK dalam pemilu presiden 2014 bisa dijadikan referesi politik.

Diduga, Jokowi tanpa persetujuan Megawati, sedang menimbang siapa bakal capres-cawapres 2024 yang ditimangnya. Obsesinya jelas, meneruskan scenario kebijakan dan mengamankan karya monumental rintisannya selama satu dasawarsa kepemimpinannya.

Ada istilah bahwa strategi politik identik dengan permainan catur. Setiap langkah bidak catur, terkandung filosofi mendalam dengan berbagai analoginya. Tidak ada yang utama dalam permainan catur, selain kecermatan dan kesabaran.

Cara menghadapi setiap kelompok politik yang tidak setuju kebijakan dan kepemimpinannya, Jokowi dengan sangat sabar menunggu momentum yang tepat hingga cukup bukti dan saksi adanya pelanggaran tindak pidana sesuai peraturan hukum yang berlaku untuk menjeratnya.

"Bisa jadi, untuk meruntuhkan semua lawan politiknya, Jokowi mampu memahami filosofi kesabaran seorang Musashi. Musashi selalu menekankan pentingnya timing (ketepatan waktu) dan ritme dalam segala hal".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline