Semua takut dan mengecam Oligarki dalam praktik pemerintahan Indonesia, tetapi mereka menikmati keyamanan yang difasilitasi kelompok Oligarki.
Sikap dan tindakan paradoks ini, sejatinya sudah berlangsung lama dalam praktik pemerintahan sebuah negara di mana pun, meski para penikmatnya mengklaim sebagai subyek yang anti dan penentang sejati praktik pemerintahan Oligarki.
Sebaliknya, persyaratan sebagai negara demokrasi, sudah terpenuhi. Praktik asas "Trias Politica" sudah diterapkan.
Wujudnya dibuktikan dengan proses pembentukan dan praktik penyelenggaran kelembagaan negara (eksekutif dan yudikatif), hingga pemilihan anggota DPR (legislatif) sudah berlangsung sesuai teori dan praktinya secara seksama, dan sudah berjalan regular.
Rakyat sebagai pemilik saham terbesar negara-bangsa ini pun, sudah sepakat secara proporsional, memilih sistim demokrasi dalam praktik ketatanegaraannya. Karena menggunakan sistem proporsional, kemungkinan terjadinya manipulasi penyampaian aspirasi rakyat, tentu tidak terhindarkan.
Dalam proses pemenuhan UU, sudah dilakukan dengan tata cara dan mekanisme sesuai UU yang mengatur proses pembuatannya. Praktik dan realisasi mandate UU juga diawasi dengan ketentuan UU lainnya.
Bahkan kalangan sipil melalui perwakilan NGO atau kelompok tertentu lainnya, juga turut mengawasi proses pembuatan hingga penerapannya.
Intinya, tidak ada sesuatu, dan adanya sesuatu lainnya itu yang tidak diawasi, karena dalam sistem demokrasi, mengaharuskan ada mekanisme saling kontrol, agar tidak terjadi praktek penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) oleh lembaga negara tertentu.
Artinya, proses dan praktik sistem demokrasi di Indonesia sudah terpenuhi dan berjalan sesuai prosedur berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.
Oligarki adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer (wikipedia.org).
Implikasinya dengan dugaan adanya praktik Oligarki dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan saat ini, era sebelumnya, atau masa pemerintahan ke depannya, setidaknya cara kerja kelompok Oligarki ini bisa dianalogikan dengan tumbuhan parasit, yaitu Benalu.