Lihat ke Halaman Asli

Khusnul MuasarohDiniyah

Mahasiswa Univeristas Diponegoro

Waspada Cengkeraman Candu Gadget ! Mahasiswa KKN Undip Galakkan Program Pemberdayaan Anak di Masa Pandemi Melalui Kegiatan Fun Learning

Diperbarui: 10 Agustus 2021   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kajar (24/07/2021) – Kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini telah memberi pukulan tersendiri bagi sejumlah sektor krusial dalam kehidupan manusia mulai dari ekonomi sampai pendidikan. Sejak dikeluarkannya himbauan untuk melaksanakan pembelajaran secara daring, banyak siswa yang terpaksa harus belajar dari rumah. 

Tak ayal, kondisi ini pun mulai menimbulkan berbagai macam masalah. Mulai dari kesulitan mengakses internet, perangkat yang kurang mendukung, kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, sampai masalah yang sekarang ini banyak dikeluhkan oleh para orang tua, yakni semakin meningkatnya candu anak terhadap penggunaan gadget, terutama untuk mengakses game online dan media sosial.

Kondisi ini menggugah mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021, Khusnul Muasaroh Diniyah, untuk mengusung program pemberdayaan anak di masa pandemi sebagai salah satu program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa Kajar, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. 

Program bertajuk “Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Metode Fun Learning sebagai Upaya Mengurangi Candu Gadget di Masa Pandemi” ini juga merupakan inovasi pembelajaran yang hendak diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Undip kepada anak-anak Desa Kajar agar mengurangi kebosanan selama menjalankan pembelajaran secara daring. 

Karena sesuai dengan namanya, “Fun Learning” yang berarti belajar dengan cara menyenangkan, maka kegiatan yang dilaksanakan pun tidak hanya menjejali anak-anak dengan materi pelajaran saja namun juga diselingi dengan aktivitas dan penggunaan media belajar yang lebih menyenangkan.

Dokpri

Program pemberdayaan anak di tengah pandemi melalui kegiatan fun learning ini dibagi ke dalam dua bentuk kegiatan, yakni kelas membaca dongeng sambil belajar Bahasa Inggris dan peningkatan kreativitas anak melalui kegiatan kerajinan tangan dengan memanfaatkan botol bekas. 

Untuk kegiatan pertama, yakni kelas membaca dongeng sambil belajar Bahasa Inggris, dilaksanakan bersama anak-anak RW 03 di Madrasah Diniyah Desa Kajar. 

Program ini dipilih karena banyak anak yang masih menganggap bahwa belajar Bahasa Inggris itu sulit sehingga mereka enggan untuk mempelajarinya. 

Oleh karena itu, kegiatan ini dimaksudkan agar mampu meningkatkan minat anak untuk belajar kosa kata Bahasa Inggris sejak dini, namun tetap menggunakan media belajar yang menyenangkan, yakni buku dongeng bergambar. Sehingga anak-anak tetap mampu menyerap kosa kata Bahasa Inggris dengan baik, sekaligus mampu mengambil nilai moral yang disampaikan dalam buku cerita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline