Lihat ke Halaman Asli

Puisi Cinta dalam Matematika (Love Poem in Mathematics)

Diperbarui: 4 April 2017   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Matematika dalam Puisi Cinta

[caption id="" align="aligncenter" width="320" caption="Matematika dalam Puisi Cinta"][/caption] sebuah kata-kata dari yang mencinta untuk yang dicinta. tak ingin kehilangan cInta dari yang dicinta. hampir dan mendekati kehilangan 1/2 jiwanya bila dia tak lagi mencinta. berharap invers dari fungsi yang mencinta adalah sama besar dengan fungsi yang dicinta. agar tak ada diferensial yang menyebabkan perubahan fungsi dalam jalinan cinta. tapi bila ilmu kalkulus terjadi dengan cinta yang telah terjalin lama. Yang mencinta  akan hanya bisa berkata: "cinta Apakah limit fungsi aljabar cintamu telah mendkati ¤ (tak terhingga). mungkin membagi cinta kita dengan pangkat tertinggi cintaku pun akan prcuma. karna aku merasa tak bisa bila dicnt hanya 1/2 hati. "baiknya cinta milikilah apa yang ingin kamu miliki . Kalikan dengan faktor yang tak mungkin menjadi temanku. Itu yang terbaik untuk hatimu dan fungsi dihatiku. Gottfried wilhelm pun tak akan bisa faham tentang diferensial dalam hatiku. awalnya berpangkat tinggi dengan harapan bisa memiliki Tapi kehilangan harapan sa'at fungsi itu < 0. Dari yang mencinta. untuk yang tercinta semoga selalu tersenyum pean disana. bahagia melewati semuanya..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline