Lihat ke Halaman Asli

khusna roisa

Mahasiswa

Pengadaan Event sebagai Salah Satu Upaya Optimalisasi Wisata Desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri

Diperbarui: 31 Januari 2022   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang telah diketahui bahwa salah satu aspek penting potensi yang dimiliki sebuah daerah agar dikenal oleh masyarakat luas adalah wisatanya. Meskipun terdapat aspek lainnya, pariwisata suatu daerah atau dalam lingkup kecil misalnya saja sebuah desa akan mempengaruhi bidang kehidupan yang lain untuk menunjang kebutuhan masyarakatnya.

Jika suatu daerah terdiri dari beberapa desa dimana desa-desa tersebut memiliki potensi pariwisata yang bisa dikembangkan, maka hal tersebut akan berdampak pada proses pembangunan SDA ataupun SDM nya. Bahkan pariwisata juga bisa mengangkat nama desa di kalangan luas dengan adanya objek wisata yang menarik.

Berkaitan dengan hal tersebut, masyarakat di desa Tiru Lor Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri berbondong-bondong untuk mengembangkan setiap tempat yang dinilai memiliki potensi wisata yang perlu dikembangkan. Sehingga terdapat lah beberapa tokoh masyarakat yang berusaha memprakarsai rencana pengembangan tersebut. Di desa Tiru Lor memiliki beberapa dam dan sungai-sungai yang cukup besar dan deras serta di dukung dengan letaknya yang strategis di tambah tanah lapang pendukung wisata. Dari sini, pemuda desa setempat mulai memutar otak untuk meng konsep ide pengembangan daerah sekitar sungai tersebut.

Lokasi sungai yang akan dikembangkan tepatnya berada di dusun Ringin rejo. Dengan langkah awal pembersihan lokasi, kemudian pengecatan, serta penanaman dan perapian tanaman disekitarnya. Kemudian wisata ini dinamakan dengan wisata Tirto Tani Djojo yang sekarang menyediakan berbagai pemandangan yang menyejukkan mata serta wahana-wahana yang seru untuk dicoba.

Dengan adanya hal tersebut, teman-teman kelompok kerja berusaha membantu serta menggalakan beberapa cara untuk lebih memperkenalkan serta menjadikan tempat wisata Tirto Tani Djojo tersebut sebagai salah satu ikon atau daya tarik desa dan juga bisa membantu peningkatan ekonomi terutama dari sektor pariwisata. Setelah hampir dua tahun vakum dan ditutup sementara karena dampak dari pandemi covid-19, pada awal tahun 2021 akhirnya dibuka kembali.

Berawal dari kerjasama dengan pemuda pengelola wisata, kami mulai membantu salah satu event yang dalam waktu dekat akan diselenggarakan yaitu adanya perkemahan dari santri Pesantren Terpadu Daru Ulil Albab Nganjuk. Kami membantu mulai dari koordinasi rapat, bersih-bersih area wisata dan ground yang akan digunakan, serta menjadi panitia acara bersama para pengelola. Event pertama tersebut tepatnya diselenggarakan pada hari sabtu dan minggu (1-2/1/2022). 

Pada sabtu pagi kami membantu mendirikan tenda dan menyiapkan pembukaan. Kemudian malamnya pada puncak api unggun kami bersama pengelola mengatur pensi adik-adik. Pada hari minggu pagi diadakan senam ceria pagi hari dengan instruktur dari kakak-kakak KKM-DR UIN Malang dilanjutkan adanya pembentukan kelompok dan jelajah beserta outbound dengan mencoba wahana river tubbing dan fliying fox.

img-20220131-wa0004-61f7405406310e443e7d20e2.jpg

Kami berusaha memberikan kesan yang baik pada pengunjung ataupun masyarakat sekitar agar dengan keberadaan kami bisa memberikan prospek yang lebih baik lagi bagi wisata Tirto Tani Djojo. Dan dengan bantuan dari pengelola kami bersinergi untuk menciptakan suasana wisata yang nyaman dan menyenangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline