Manusia berkali-kali mengeluh tentang kehidupan. Benar, bahwa kadang ada saatnya di atas dan saatnya di bawah. Itu dinamika yang secara alamiah pasti terjadi. Tidak akan mulus seratus persen jalannya kehidupan kita. Pasti ada batu kerikil yang sedikit menyandung. Bukankah itu bagian dari kekuasaannya? Bagaimana jika hidup biasa-biasa saja, tidak pernah susah. Pasti terasa monoton.
Hidup memang tidak bisa selalu menyenangkan. Masalah-masalah datang silih berganti. Kalau mau enak ya jangan hidup. Semua orang punya ujiannya masing-masing. Jangan merasa paling di uji. Atau jangan merasa paling susah. Masih banyak orang lain yang justru mengalami kesulitan dari pengalaman kita semua ini.
Jatuh bangunnya hidup tergantung bagaiman kita menyikapinya. Tidak bisa kita diam saja melihat persoalan hidup. Sesuatu yang tidak dikerjakan atau selesaikan tidak akan pernah menghasilkan apa-apa.
Jangan juga berpikir ujian adalah beban. Ujian adalah rahmat. Selagi kamu di uji disitu pasti ada kebaikan dan kemudahan. Beban itu ada karena pikiran sendiri. Kalau tidak dipikirkan beban itu juga tidak ada. Jangan menjadi sombong dengan predikat hidup beban.
"...Demikianlah sebaik-baik balasan bagi orang-orang yang beramal soleh. Yaitu mereka yang sabar dan mereka pula berserah diri bulat-bulat kepada Tuhannya." (QS Al-Ankabut, ayat 58 dan 59)
Jadi bersabarlah dan jangan pernah anggap ujian itu adalah beban. Ingat itu maka anda akan lebih tenang dalam menjalani roda-roda kehidupan yang terus berputar.
Semoga bermanfaat pak, bu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H