Intelegensi atau biasa disebut dengan kecerdasan, setiap orang pasti memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Akan tetapi setiap orang pasti akan melewati proses dimana mereka akan berkembang melalui berbagai aspek secara bertahap.
Pada pertumbuhan dan perkembangan anak aspek-aspek tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai macam kegiatan pembelajaran di sekolah yang juga dapat meningkatkan intelegensi atau kecerdasan anak.
Membahas tentang intelegensi, apa sebenarnya definisi dari intelegensi?
Menurut David Wechsler, intelegensi adalah suatu kemampuan setiap individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta dapat mengolah dan menguasai lingkungan secara efektif. Kemampuan yang dimaksud yaitu kemampuan umum dan khusus. Kemampuan umum di sini bisa jadi kemampuan dalam bahasa, ilmu pasti atau bisa jadi kemampuan dalam perdagangan.
Sedangkan kemampuan khusus adalah kemampuan yang berkaitan dengan daya ingat dan kreativitas, kemampuan analisa atau kemampuan dalam mengorganisasikan fakta.
Dari pengertian intelegensi di atas dapat disimpulkan bahwa intelegensi adalah kemampuan untuk dapat bertindak secara terarah, dapat berpikir secara rasional dan juga dapat menghadapi lingkungannya secara efektif.
Pada anak usia dini, intelegensi mereka tidak dapat diketahui dengan mudah akan tetapi dapat diamati melalui tahapan perkembangan anak dari segi kognitif dan biologisnya. Intelegensi anak tidak dapat dilihat secara langsung dan dalam waktu yang singkat akan tetapi dilihat dari sejauh mana kemampuan yang diperoleh anak.
Intelegensi anak tidak bisa dilihat melalui sebuah prestasi yang didapat dalam bisdang akademik saja akan tetapi intelegensi anak dapat dilihat bagaimana anak menyelesaikan masalahnya dalam kehidupan sehari- hari serta bagaimana mereka menunjukkan kemampuan yang ada pada diri mereka kepada orang lain ataupun temannya.
Intelegensi anak dapat diketahui melalui ciri- ciri, yaitu melibatkan anak untuk dapat berpikir secara rasional, tindakan adaptasi pada lingkungan sosial yang ada disekitar nya dan lain sebagainya. Intelegensi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor genetik atau keturunan, minat bawaan yang khas, kematangan, dan kebebasan.
Teori- Teori intelegensi
1.Teori general intelegensi
Teori ini mencakup semua aspek intelegensi secara umum misalnya bakat seseorang yang didapatkan sejak lahir. Karakter teori ini adalah adanya kemampuan umum yang ada sejak lahir, bersifat konstan, digunakan oleh setiap individu dalam setiap kegiatan.
2.Teori specifik intelegensi
Teori ini hanya mencakup beberapa faktor intelegensi saja, dan biasanya berhubungan dengan ingatan, saraf otot, pengalaman serta latihan. Karakteristik teori ini adalah Diperoleh melalui lingkungan, setiap orang memiliki jumlah kandungan spesifik yang berbeda- beda.