Film pendek Ngidam produksi komunitas KOMiK Kompasiana dengan produser dan penulis naskah Dewi Puspasari, berhasil menembus seleksi Jakarta Film Fund 2023 dan tayang di Jakarta Film Week 2023 dengan sambutan antusias.
SEBUAH kotak stereoform, beralaskan daun, menerima centong-centong nasi yang ditangkupkan. Sejumlah lauk bersusulan diayunkan sendok makan. "Iye, iye. Ini gua mah di depan tokonye. Ini jauh dari kantorlah. Sabar, ye. ..." tukas seorang lelaki tertuju ke ponselnya dengan wajah memelas.
Itu adegan seru pembuka film pendek Ngidam. Adegan-adegan berikutnya, sudah bisa diduga, adalah petualangan memenuhi keinginan sang istri. Antara sebab atau alasan, ngidam benar-benar menjadi jalan ninja sang suami untuk membuktikan cinta.
Ngidam, secara etiomologi, berangkat dari kata idam--mau, ingin. Sementara dalam bahasa terminologi, kata ini merangkum makna tentang suatu kondisi yang dialami oleh perempuan sedang hamil yang menginginkan sesuatu!
Mengapa saya (merasa) perlu membubuhkan tanda seru pada kata "sesuatu" di atas? Sebab, perihal kondisi yang ini, bisa menjadi sesuatu yang seru. Mulai dari keinginan untuk mencapai pemenuhan sesuatu yang wajar, hingga yang absurd dan mengambyarkan tidur malam nikmat sang suami.
Film Ngidam dan Pencapaiannya
Namun, yang menjadi pertanyaan mendasar adalah apakah ngidam itu fakta ataukah sekadar mitos? Film yang penyutradaraannya dipercayakan Agung Jarkasih, tak hendak menjawab pertanyaan ini. Melainkan diangkat sebagai senjata pamungkas yang indimidatif bagi, siapa lagi kalau bukan, sang suami.
Para perempuan di film ini tampak sepakat menggunakan "ancaman" ini. Terucap dengan "sangar" oleh Lela (Amanda Gondowijoyo) beserta "sekutu" sedarahnya, Ibu Lela (Dennise Sihombing). Sasaran mereka, siapa lagi kalau bukan tertuju ke Abdul (Jaka Permana), sang suami dan menantu berwajah melas.
Ancaman itu cukup menakutkan, "ngidam yang tak dipenuhi akan membuat anak yang lahir akan sering ngeces!" Itu sengketa yang dibuat sebagai gara-gara untuk menggerakkan alur atau plot oleh Dewi Puspasari dalam film bergenre drama komedi.
Gagasan ini sepertinya dibawa oleh Dewi menempuh jalan panjang berliku untuk lolos dari seleksi Jakarta Film Fund 2023. Namun, tampaknya semua terbayarkan! Kalo ada nih yang ragu sama kalimat ini, coba deh ... berani gak nanya langsung ke Dewi.