Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

Puisi Naratif: Kaka Penari Akan KKN di Desa

Diperbarui: 6 Januari 2023   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi naratif Kaka Penari Akan KKN di Desa - Ang Tek Khun (Foto: Pixabay)

Di kosan kami yang pepak
Seorang kaka sedang risau
Tiba saatnya ia akan KKN
yang tak lagi dapat diundur

Meninggalkan kamar kos pribadi
untuk waktu panjang tak pulang
adalah tindak yang menakutkan
Akan menguras seluruh kekuatannya

Sejak di institut seni dan belajar nari
ia meninggalkan kampung halaman
di pulau yang jauh dipandang mata
berlayar seorang diri dengan gentar

Ia terasingkan dalam kesendirian
dalam hari-hari dan semester
tetapi menemukan kekuatan baru
melalui sosok-sosok baru di kamar

Pada malam sebelum keberangkatan KKN
kecemasannya memuncak tinggi
tubuhnya bergetar, wajahnya mengeras
tatapan matanya bersinar tajam

Dengan seluruh kekuatan dan rapal doa
aku mengendap dan menghampirinya
lalu berbisik dengan sapaan lembut
membuatnya merasa aman buat cerita

"Adakah yang bisa kulakukan, Kak?"
ucapku bergetar dengan bibir kering
Hanya itu yang terucap dari kelu lidahku
dan mata nanar dan tubuh lemas

Dia pun berkomat-kamit cemas
"Aku melakukan hal terlarang," akuinya
"Di kegelapan kamar aku memelihara kucing-kucing tanpa seorang pun tahu"

Mataku terbelalak dan wajahku pasi
terbayang kemurkaan tante kos
dengan teriakan bagai singa menerkam
sambil membawa golok
_
Puisi naratif Ang Tek Khun
Jogja, Januari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline