Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

Tak Usah Baper Akan Salah Pilih Kampus

Diperbarui: 11 Januari 2021   12:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto ilustrasi: Pixabay

Pilih kampus, bagi sebagian orang adalah urusan yang  mudah. Kuliah di kampus beken dan superduper keren, mulus bagai masuk jalan tol. Namun, jangan taruh masa depan di tangan kampus. Sebab sukses lebih ditentukan oleh dirimu sendiri. Tidak melulu soal benar atau tidak dalam hal pilih kampus.

Ada benarnya bahwa perguruan tinggi yang mentereng (mungkin) memberi Anda ekosistem belajar yang prima. Namun, sekali lagi, semua itu hanya salah satu faktor pendukung. Sebab ada banyak faktor lain yang turut berperan dalam menentukan berhasil tidaknya Anda meniti jalan menuju dan usai wisuda.

Sukses dalam kehidupan, lebih ditentukan lulus tidaknya Anda dalam menempuh Sekolah Kehidupan. Di Sekolah Kehidupan ini, Andalah sang pembuat kurikulum. Bersamaan dengan itu, Anda mengangkat diri Anda untuk menempati jabatan Rektor. Sekaligus menyertai jabatan itu, Anda adalah Dekan dan Dosen yang menempa diri Anda.

Oleh sebab itu, agar semua bisa segaris (inline), mari kita urutkan "peta jalan" sederhana yang akan sanggup Anda laloni sekalipun Anda bukan siapa-siapa, orangtua Anda bukan orang luar biasa seperti yang sering tampil di media massa dan media sosial, dan bukan yang sering nongol dalam majalah yang memberi rating orang terkaya dunia.

Satu tips dasar yang penting untuk diungkapkan di sini sebelum Anda membaca lebih jauh. Bukan perguruan tinggi sebagai hal utama untuk Anda konfirmasi. Melainkan kenali diri Anda dan konfirmasi pilhan fakultas yang Anda minati untuk ditempuh. Bahkan lebih jauh, di ujung hari, Anda ingin menjadi apa dan siapa?

Maka alur tulisan ini akan dimulai dari (1) penelusuran diri Anda sendiri sedini mungkin, (2) lakukan tes bakat dan minat untuk menggali potensi Anda, (3) konfirmasi pengenalan diri Anda dan hasil tes psikologi dengan ahlinya, (4) dan tempuh kiat sederhana ini perihal memilih perguruan tinggi.

Peneluran ke Dalam Diri

Lakukan sedini mungkin dengan cara mengajukan pertanyaan sederhana ini sebagai titik berangkat. "Aku suka apa?" Jika Anda bisa menjawab pertanyaan ini misalnya sejak SMP atau bahkan SD, rasanya Anda tidak akan sulit memilih jalur yang akan ditempuh pada periode duduk di bangku SMA.

Lebih jauh dan kompleks adalah saat Anda dihadapkan pada pilihan akan menempuh pendidikan apa S1. Maka, tambahkan pertanyaan lanjutan. "Aku bahagia saat apa, dengan apa?" "Aku ingin menjadi apa atau siapa kelak kemudian hari?"

Ambil langkah mudah dengan cara membelah dua besar. Anda suka yang mana: Ilmu eksakta atau ilmu sosial? Jika eksakta, mata pelajaran apa yang paling Anda sukai? Demikian juga pertanyaan tersebut Anda ajukan bila meminati ilmu sosial.

Jika Anda telah menyelesaikan pembelahan minat tahap pertama ini, separuh jalan telah Anda tempuh. Kini Anda bisa berkonsentrasi pada salah di antara keduanya. Buatlah daftar beberapa fakultas yang membuat Anda tertarik. Kurasi menjadi 5 yang paling Anda sukai, lalu kerucutkan pada 3 pilihan yang tampaknya berimbang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline