Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

Cerpen 101 Kata | Cinta pada Kumis Si Tampan

Diperbarui: 16 September 2020   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Pixabay.com

Lelaki itu gagah.

Kesan pertama merebak. Saat ia melintas masuk. Lalu, duduk di kursi depan kami.

Lelaki itu tampan.

Bahunya kokoh. Wajahnya tegar. Dengan rahang solid. Kami bertatapan. Sekian detik. Namun, cukup meluluhkan.

Lelaki itu manis.

Pendar matanya meronai wajahku. Saat ia tersenyum dan mengangguk. Segera kusadari. Kumis tipisnya rapi.

Lelaki itu mengirimkan isyarat.

Mata di bawah alis tebal itu, mengelam. Memberi kesan jantan. Di ujung senyum, mata itu mengedip nakal. Ke arahku.

Sebuah tangan mendarat di pahaku. Meremas dengan hangat. Dadaku berdetak. Kencang. Lalu, jemari itu meraih tanganku.

"Pa, masuk yuk!" ajak istriku. Sedari tadi, ia bergelayut manja di sisiku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline