Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

[FAPI] Bahagia Untuk Gabriella

Diperbarui: 6 Juli 2015   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ang Tek Khun, No 12

Jika ada pelabuhan terluas di dunia, itu adalah dadamu. Tempat aku melabuhkan segala penat. Ribuan beban berat dalam belasan tahun perjalanan hidup, pernah kurehatkan di sini. Dadamu selalu lapang, tempat aku berlari dan mendapatkan dekapan paling hangat.

Angin mendesir, anak-anak rambutmu bermain nakal di seputar bibir saat kau mengucapkan kalimat-kalimat itu. Taman kota terasa teduh. Pucuk-pucuk flamboyan mengangguk ritmis dan manis. Kanvas jingga di langit, kian menghangatkan dada, mengekalkan senja terpanjang dalam hidupku. Kau rebahkan kepala di pangkuanku, jemarimu yang lentik mengusap lembut dadaku. Dan untuk kesekian kalinya aku hanyut, tenggelam di dalam lautan bening matamu.

"Saudara Andra Prasetya, apakah saudara mengakui di hadapan Tuhan Yesus dan Jemaat-Nya bahwa saudara bersedia dan mau menerima Saudari Gabriella Kinanti sebagai istri satu-satunya dan hidup bersamanya dalam pernikahan suci seumur hidup saudara?"

Suara itu menggetarkan dadaku. Kusaputkan pandangan ke wajah semringah Ella. Ada senyum bahagia terlukis dari balik cadar pengantin di sana. Untuk sesaat, mataku terasa hangat. Dengan kekuatan penuh, kutahan air bening agar tak mengalir dari pelupuk mataku.

"Ya, saya bersedia..." ucap Andra. Dan aku pun beringsut dari duduk, meninggalkan gereja dengan gemuruh paling riuh di dada. Di kebisingan jalan, kulambaikan tangan dan masuk ke dalam taksi. "Bandara..." ucapku hampir tak terdengar. {}




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline