Lihat ke Halaman Asli

Ang Tek Khun

TERVERIFIKASI

Content Strategist

"Matematika" Pusing untuk Laga Peru vs Venezuela

Diperbarui: 20 Juni 2015   02:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grup C Copa America tiba-tiba menyusul Grup B, menjadi grup "neraka" baru. Ini terjadi gara-gara hasil pertandingan Brasil vs Kolombia yang tidak sesuai dengan "pakem" sebagaimana mestinya. Brasil yang diyakini akan menang mudah kontra Kolombia, berbalik arah menjadi pecundang. Maka, "harmoni" di klasemen Grup C pun jadi "kacau balau".

Klasemen sementara menempatkan Venezuela di puncak, kemudian Brasil, dan disusul Kolombia dengan perolehan poin yang sama (3). Setelah itu, paling buncit, dihuni Peru yang belum berhasil meraih angka. Namun harap dicatat bahwa Venezuela dan Peru baru memainkan satu laga.


Klasemen sementara Grup C, Venezuela berada di posisi puncak dan Peru di posisi paling bawah (Sumber: ca2015.com)

Venezuela memuncaki Grup saat menang 1-0 atas Kolombia. Kemudian Kolombia mengalahkan Brasil dengan skor 1-0. Sementara Brasil, mengalahkan Peru dengan kemenangan 2-1. Maka tak pelak, laga Peru vs Venezuela melahirkan "matematika" pusing dan mendebarkan banyak pihak.

Sebelum berlanjut, mari kita pahami sistem yang digunakan Copa America 2015. Dua tim dari setiap grup yang finis di urutan teratas dan kedua pada klasemen akhir fase grup, akan lolos ke babak berikutnya. Mereka akan didampingi dua tim terbaik yang berasal dari peringkat ketiga seluruh grup. Dengan demikian, tempat paling aman adalah menjadi pemuncak dan ranking kedua grup.

Nah, apa yang akan terjadi di Grup C ini setelah laga Peru vs Venezuela besok (Jumat, 19/6)? Perhitungannya bisa sebagai berikut:

  1. Venezuela kalah dari Peru. Maka semua tim akan mendapat nilai 3. Untuk situasi ini, klasemen Grup C tidak akan berubah kecuali disebabkan oleh skor pertandingan. Namun peluang Venezuela untuk lolos ke tahap selanjutnya berat karena harus berhadapan dengan Brasil yang "kepepet" untuk menang. Sementara Kolombia di atas kertas seharusnya dapat mengalahkan Peru.
  2. Venezuela vs Peru berakhir seri. Maka peluang Venezuela untuk lolos tetap kecil kecuali mampu mengatasi Brasil dibarengi dengan Kolombia kesulitan untuk menang atas Peru. Pada status ini, Peru sudah pasti tersingkir.
  3. Venezuela menang atas Peru. Maka peluang Venezuela untuk lolos sangat besar. Jika Brasil dan Kolombia pun diasumsikan menang, dan nilai ketiganya akan sama, maka Venezuela harus bisa unggul dalam selisih gol.

Demikian garis besarnya tanpa bermaksud membuat sub-sub kalkulasi lebih dalam agar tidak mmembuat kita pusing. Pada intinya, kepastian untuk lolos ke babak 6 besar menjadi mengambang dan peluang masih terbuka luas bagi tim yang paling bisa memanfaatkan situasi untuk meraih kemenangan.

Peru Ingin Menang, Venezuela Tak Mau Kalah

Laga Peru kontra Venezuela diperkirakan akan seru. Peru tentu tidak ingin menorehkan sejarah sebagai juru kunci grup, sementara Venezuela harus mengamankan posisinya untuk melanjutkan perjalanan ke babak selanjutnya.


Pelatih Peru Ricardo Gareca mencanangkan perlawanan ketat untuk meraih poin agar membuka peluang untuk lolos ke babak selanjutnya (Sumber: ca2015.com)

Ricardo Gareca, pelatih skuat "La Blanquirroja" Peru, bersikeras untuk menang atas Venezuela. Peru harus mampu meraih kemenangan untuk mendapatkan poin agar bisa bersaing dan lolos ke langkah selanjutnya. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa Venezuela akan melakukan hal yang sama bermodalkan kemenangan atas Kolombia di laga sebelumnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline