[caption id="attachment_375805" align="aligncenter" width="560" caption="kompas.com (istimewa)"][/caption]
Tidak ada yang lebih berharga bagi seorang penulis selain karyanya dihargai. Dan, penghargaan ini tidak selalu dalam rupa imbal uang. Ada yang lebih esensial dari wujud itu, yaitu ekspresi respek dan pengakuan atas sebuah karya cipta yang sudah dihasilkan oleh seorang penulis.
Hal ini tampak sederhana dan seolah mudah untuk dilakukan, tapi percayalah ini bisa menjadi tindakan "kecil" yang teramat berat dan enggan untuk dilakukan. Tidak mengherankan bila dalam “Syarat dan Ketentuan” untuk berbagai lomba, terutama dunia tulis-menulis, selalu ada butir yang mencantumkan kalimat tak jauh dari ini: "Karya haruslah original, bukan plagiat baik sebagian maupun keseluruhan".
Pembajakan karya cetak, sudah bukan berita baru di telinga kita. Copy paste artikel di internet, kerap kali terdengar. Pencaplokan tulisan di blog oleh pihak lain tanpa pemberitahuan, adalah tindakan yang tampak lazim. Tulisan Anda di Kompasiana diam-diam berpindah tangan dan/atau ranah? Mungkin sudah sering, saya pun mengalaminya.
Itulah latar belakang "tak sedap" yang membuat saya terpana dan terasa mendengar suara asing di telinga saat ditelepon oleh pihak Kompas.com perihal permohonan izin untuk memuat ulang artikel saya di salah satu kanal Kompas.com. Samar saya masih mengingat walaupun tak detail kalimat-kalimat manis seorang perempuan di ujung telepon:
Kami ingin memuat artikel yang Anda kirimkan untuk microsite Caring by Sharing di kanal Health, Kompas.com. Artikel Anda memang tidak menjadi pemenang, tetapi dianggap menarik untuk kami muat.
Yup, saya memang pernah men-submit sebuah artikel di microsite Caring by Sharing, dan tahu bahwa even itu hanya akan memilih 1 pemenang. Dan, saya pun sudah menduga sejak awal bahwa artikel ini tidak bakal menang karena sebagai pria, saya tidak punya pengalaman soal kanker payudara untuk diceritakan secara inspiratif dan sebagai secara content, artikel itu macho sekali. :) Lagi pula, tujuan utama menulis artikel itu adalah untuk memberikan donasi dalam rangka bulan peduli kanker payudara yang berlangsung pada 1-31 Oktober 2014.
Maka, ketika diberi tahu bahwa artikel itu dianggap menarik oleh dewan juri dan akan dimuat ulang di kanal Health Kompas.com, saya sudah merasa sangat dihargai dan mendapat respek istimewa sebagai penulis artikel tersebut.
Usai saya merespons dengan persetujuan, suara lembut di seberang memberikan informasi tambahan, "Kami akan mengirimkan email resmi berkenan dengan hal ini." Dan, benar saja. Tak lama kemudian masuk sebuah email dengan Subject: Konfirmasi ijin memuat tulisan di Kanal Kompas Health Kompas.com (dari program caring by sharing Kompas.com)
Sebagaimana yang kami sampaikan secara lisan melalui telp., dengan ini kami meminta ijin penayangan tulisan bapak dari program caring by sharing Kompas.com untuk dapat dipublikasikan dalam kanal Kompas Health Kompas.com
Sebagai ungkapan terima kasih dari Kompas.com, akan kami kirimkan merchandise Kompas.com ke alamat bapak.
Mohon dapat diinformasikan alamat pengiriman yang dituju.
Jadi, total jendral saya dibuat terkejut sebanyak dua kali oleh Kompas.com. Ditelepon dengan sopan secara lisan, dan ditindaklanjuti secara tertulis melalui email.
Semua proses perizinan itu berlangsung pada Jumat, 7 November 2014. Kemudian pada Rabu, 12 November 2014, saya mendapati artikel tersebut ditayangkan di kanal Health Kompas.com. Dan saat membacanya, saya dibuat terkejut dengan keterangan pembuka artikel tersebut:
Tulisan ini merupakan salah satu tulisan terbaik dalam kompetisi blog pada micro site Caring by Sharing Kompas.com yang diadakan selama bulan Oktober 2014 dalam rangka bulan Kanker Payudara.
Penulis: Ang Tek Khun
Semula saya mengira akan diperlakukan seperti artikel lainnya, di mana penulis artikel akan ditulis dengan huruf kecil dan diletakkan di bagian paling bawah, berkumpul bersama Editor. Tapi ini tidak. Nama penulis ditulis dengan jelas, beserta keterangan yang sangat apresiatif, dengan font yang di-bold.
Dua hari kemudian, pada 14 November 2014, saat pulang dari kantor saya mendapati paket dari Kompas.com. Isinya, merchandise sebagaimana disebutkan dalam email tersebut. Tepatnya, saya mendapati beberapa merchandise, dan nilainya lebih berharga dari sekadar sebutan "merchandise" pada umumnya.
Sekali lagi saya harus berhitung matematis, total jendral ada 4 kejutan yang diberikan oleh Kompas.com.
Atas semua apresiasi ini, saya merasa perlu menuliskannya di sini. Bukan dan jauh dari keinginan untuk berpamer ria. Namun memberi informasi yang sangat berharga bagi siapa pun yang suka menulis, di blog ini maupun di mana saja, bahwa masih ada orang atau institusi yang menaruh respek pada (karya) Anda. Jadi, tetaplah optimis dan teruslah menulis.
Sekaligus ini adalah bentuk ucapan terima kasih saya yang tulus kepada pihak Kompas.com yang bagi saya sudah berlaku sangat respek dan santun kepada penulis. Untuk itu, selayaknya dua jempol patut kita angkat untuk Kompas.com. Kiranya siapa pun atau media mana pun, sudi meniru langkah “kecil bermakna besar” ini. []
*Catatan kecil untuk Customer Care Kompas.com: Penulisan kata yang baku itu "izin", bukan "ijin" :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H