Lihat ke Halaman Asli

Anak-Anak Lebih Suka Main Gadget, Mahasiswa Uniwara Bergerak Melatih Membuat Kerajinan Gantungan Pot dari Tali Kur

Diperbarui: 7 September 2022   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Penulis, Khumairoh Isnaeni, Meidy Chika Aulia

DPL, Ika Arina Wulandari, M.Pdi

Di era modern dan gempuran teknologi membuat minat dan bakat anak-anak remaja menjadi berkurang. Mereka terlalu fokus dan asyik bermain handphone, sehingga mereka tidak terlalu aktif dan kreatif dalam berkarya. 

Hal itu membuat mahasiswa Universitas PGRI Wirangera tergerak untuk membuat pelatihan yang dikhususkan untuk anak-anak. Sesuai dengan program Kuliah Kerja Nyata yang bertajuk Desa madani yang berpendidikan tinggi, mereka mengajak anak-anak minimal usia 10 tahun hingga 12 tahun untuk datang ke pendopo di kelurahan Gentong, kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.

Mereka diajarkan bagaimana cara membuat gantungan pot dari tali kur. Selain itu anak-anak ini diajarkan untuk berani berbicara didepan umum agar mereka tidak canggung ketika mengikuti kegiatan forum anak dan dapat dengan mudah untuk terus berkarya, berinovatif serta berpendidikan. 

Anak-anak sangat antusias karena setiap peserta yang berani maju kedepan untuk memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa cerita atau kisah yang menyenangkan akan mendapat hadiah berupa coklat. Hal itu memberikan motivasi bagi anak untuk berani berbicara yang baik dan benar di depan umum.

Mahasiswa ini tengah melaksakan beberapa program kerja yang bertujuan untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan mengutamakan kesadaran pendidikan tinggi bagi semua kalangan,golongan dan kelompok tertentu. 

Universitas PGRI Wiranegara memberikan kebebasan kepada mahasisswa untuk memilih tempat mereka mengabdikan diri kepada masyarakat atau menjalani kuliah kerja nyata selama satu bulan penuh. Yaitu terhitung dari satu agustus hingga 31 satu agustus .

Sebelumnya mahasiswa dari Uniwara sudah beberapa kali mengadakan sosialisasi dengan sasaran peserta yang mengajak semua golongan.mahaasiswa yang menjalani KKN-T di kelurahan Gentong terdiri dari 17 anak dimana terbagi menjadi empat kelompok. 

Kelompok pertama mereka mensosialisasikan pentingnya perguruan tinggi bagi anak yang mengundang ibu-ibu PKK di kelurahan Gentong, Kelompok 2 mnyuarakan bahwa pendidikan tinggi sangat diperlukan untuk revolusi sebuah organisasi di masyarakat, mereka mengundang beberapa anggota dari forum anak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline