Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

FLP Wilayah Jateng Gelar Muswil Ke-5 Di Kota Bawang Merah

Diperbarui: 3 Desember 2023   08:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta MUSWIL FLP Jateng di Aula Dinarpus Kab. Brebes. Dokpri.

Brebes- Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Jawa Tengah menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-5 di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Brebes pada 2-3 Desember 2023.

Sebanyak 40 peserta hadir dari berbagai wilayah se Jawa Tengah. Hadir pula perwakilan dari pengurus FLP pusat, pengurus FLP wilayah Jawa Tengah dan segenap pengurus FLP Cabang Brebes.

"Kami mewakili segenap panitia sekaligus pengurus FLP Cabang Brebes mengucapkan sugeng rawuh, selamat melaksanakan Muswil ke 5, semoga kita semua semakin berkarya, berbakti dan berarti", sambut Eko Alfian.

Eko Alfian juga menambahkan bahwa untuk menyemarakkan Muswil, digelar pula Talk Show pada Minggu, 03 Desember 2023 dengan menghadirkan dua narasumber hebat, yakni Sinta Yudisia seorang Penulis Nasional sekaligus Psikolog dan Budayawan Pantura, Drs. H. Atmo Tan Sidik. Acara Talk Show dibuka untuk umum dengan tema Lokalitas Mendunia.

Sumber: dokpri.

Yustiya Hapsari selaku ketua FLP Jawa Tengah dalam sambutannya merasa terharu. Muswil di kota bawang merah ini begitu luar biasa, semua berkat kerja keras pengurus FLP Cabang Brebes sebagai tuan rumah. Meski hanya enam cabang yang bisa hadir, namun FLP Cabang lain pun banyak yang mengikuti via darring.

Senada dengan Yustiya Hapsari, perwakilan FLP Pusat, Wiwik Sulistiowati, pun mengapresiasi Muswil FLP Jateng di Brebes kali ini. 

"Dari sekian Muswil, mungkin ini adalah penyelenggaraan yang luar biasa", ungkap Wiwik.

Wiwik juga menuturkan bahwa regenerasi keorganisasian adalah sebuah keniscayaan untuk mengukur kinerja kepemimpinan. Menjadi pemimpin adalah ladang ibadah. Di Forum Lingkar Pena, kita tak hanya belajar menulis, belajar berorganisasi, juga meningkatkan kualitas dan kuantitas tulisan, seperti belajar kelembutan sastra, kebersamaan dan menebar kemaslahatan.

Sebelum acara laporan pertanggungjawaban, Gus Mif menyajikan performe puisi dengan judul Elegi Untuk Negeri. Puisi autokritik untuk negeri itu dibacakan dengan penuh penghayatan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline