Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Syukur Dalam Kesempurnaan-Mu

Diperbarui: 4 Januari 2021   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sempurna bukan berarti tak bisa. Tak berpunya bukan berarti lantas terkendala.

Niiat dan tekad itulah yang utama. Mampu bekerja dalam kesempurnaan adalah hal biasa, Tetapi mau bergerak dalam keterbatasan adalah hal luar biasa.

Malu tertunduk aku padanya, sembunyi mukam tak bisa apa-apa. Mulut beku, kepala bergeleng seolah tak percaya. Saat menyaksikan ketekunannya.

Padahal, keterbatasannya begitu tampak di mata, namun semua terbantahkan dengan tekad bajanya.

Mengalahkanku dan di sekitarku. Ya, Orang yang kurang merasa, kurang bersyukur pada Yang Kuasa.

Kami sering lalai, malas bekerja dengan kesempurnaan yang tercipta. Bahkan kadang merusak, menjelma jadi benalu bagi sekitarnya .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline