Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

"Bakar-Bakaran" Sambut Tahun Baru

Diperbarui: 31 Desember 2020   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikan kakap. Dokpri.

Malam tahun baru menjadi salah satu malam yang ditunggu oleh banyak khalayak, selain libur nasional, momentum malam tahun baru biasanya dijadikan ajang untuk bersuka cita menyambut lembaran baru penuh harapan dan cita-cita yang lebih baik. Malam itu biasanya bertabur kembang api penuh suka ria. Namun kali ini, tidak. Ya, karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.

Pemerintah pusat maupun daerah serentak melarang beragam acara hiburan dan kerumunan menyambut tahun baru. Bahkan beberapa tempat mengeluarkan edaran tegas, menutup beberapa ruas jalan protokol serta tempat-tempat wisata guna mengantisipasi penyebaran virus.

Tak ada pesta petasan, tak ada konvoi yang membisingkan telinga. Ada baiknya sih. Toh, sejatinya malam pergantian tahun baru itu bukanlah malam untuk hura-hura, berpesta pora, apalagi mendatangkan madhorot dengan pesta minuman keras, narkoba, sex bebas, tawuran dan sejenisnya.

Namun ada satu kebiasaan yang sering dilakukan warga di sekitar kita, yakni menggelar acara "bakar-bakaran". Mungkin hal ini masih bisa kita lakukan, selama masih bisa terkendali, tak banyak orang dan untuk keluarga sendiri.

Seperti yang sudah saya siapkan bersama keluarga. Sedari pagi, kami sengaja membeli ikan kakap dan ikan tongkol secukupnya. Pasalnya kedua anak kami, sedari beberapa hari meminta untuk mengadakan bakar-bakaran ikan di malam pergantian tahun. Padahal makan ikan, sudah terbiasa kami santap, hampir tiap hari. Tapi mungkin bakar-bakaran ikan bertepatan di malam tahun baru, sangatlah mengesankan bagi anak-anak.

Acara bakar-bakaran di tahun baru, sepertinya bakal menjadi acara alternatif nan sederhana, di tengah pandemi. Hal ini sudah ditandai dengan animo belanja ikan dan unggas yang melonjak drastis sejak pagi tadi.

Si Nur seorang pedagang ikan keliling di komplek kami membenarkan hal itu. "Sedari pagi buta, banyak yang memborong ikan besar seperti ikan kakap dan etong. Yang beli juga rata-rata bukan pelanggan yang tiap hari" tuturnya.

Begitu juga dengan pemelihara unggas seperti ayam kampung, itik dan sejenisnya. Malam pergantian tahun baru, laksana malam lebaran. Ya, waktunya mendulang hasil ternak. Harga ikan dan unggas pun naik drastis. Lumayanlah ada hasilnya.

Imam Chumedi (KBC-28)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline