Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Dilema Merawat Fasilitas Umum

Diperbarui: 31 Desember 2020   08:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MCK Umum yang mulai kotor tak terawat. Dokpri.

Ada benarnya pepatah yang mengatakan bahwa merawat itu lebih susah dari pada membangunnya. Ya, hal itu terbukti dalam perawatan beberapa fasilitas umum. Hampir sebagian besar fasilitas umum yang sudah dibangun, baik dari dana pemerintah maupun swadaya justru sering terbengkalai tak terawat. Padahal semua itu terwujud atas proses pengajuan serta pembangunan yang membutuhkan banyak tenaga, biaya dan waktu.

Namun ironi, rata-rata fasilitas umum itu justru banyak tak terawat dengab baik. Bahkan sebagiannya ada yang mangkrak dan rusak tak bisa digunakan lagi. Semua itu karena tak adanya perawatan yang baik. Apalagi ketika fasilitas umum itu tak disertai dengan operator atau penanggung jawab pengelolaannya, bisa dipastikan tak akan bertahan lama.

Secara umum ternyata banyak faktor yang menjadikan banyak fasilitas umum itu tak terawat bahkan rusak tak terpakai lagi. Pertama, tak adanya petugas khusus sebagai pengelola atau penanggung jawab akan fasilitas tersebut. Hal ini mengakibatkan tidak jelasnya perawatan fasilitas tersebut. Sedangkan untuk sebuah perawatan fasilitas umum, membutuhkan banyak biaya.

Kedua, Minim atau tak adanya anggaran perawatan. Fasilitas umum adalah fasilitas yang dibuat dan dipergunakan untuk umum. Otomatis, dipakai oleh banyak orang dengan berbagai latar belakang, tipe dan beragam karakter manusia. Adakalanya tipe hati-hati dalam menggunakan fasilitas, ada pula dengan tipe asal pakai. Acuh tak acuh.

Dokumen pribadi. Imam Chumedi.

Konskuensi logis dari fasilitas umum adalah kerusakan atau berkurangnya mutu atau berambahnya biaya operasional. Oleh karena dibutuhkan biaya yang cukup guna merawatnya. Terkadang fasilitas umum itu terbengkalai atau rusak karena memang didukung oleh tidak adanya dana perawatan. Ada, tetapi kadang kurang memadahi. Lambat waktu kerusakan semakin terlihat dan terasa.

Ketiga, mindset masyarakat. Umumnya mindset Aji mumpung masih melekat pada masyarakat kita ketika menggunakan fasilitas umum. Mumpung fasilitas umum, apalagi dari dana pemerintah, biasanya asal pakai, tak perdulikan keawetan atau kerusakan di kemudian hari. Ironinya banyak juga yang dengan sengaja, jahil mengotori atau merusak fasilitas umum itu. Pikirnya, itu bukan punya sendiri, sehingga bebas digunakan, bebas dikotori atau disalahgunakan.

Maka sangat dibutuhkan kesadaran bersama guna merawat fasilitas umum. Tanamkan pada diri kita bersama. Justru dengan dibangunnya fasilitas umum, maka hal itu menjadi tugas dan amanah bersama untuk menjaga dan merawatnya. Meskipun bukan untuk perorangan, namun setiap orang berkewajiban merawatnya, layaknya merawat fasilitas pribadi.

Imam Chumedi (KBC-28)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline