Warga nahdhiyyi di beberapa desa di kecamatan Brebes mulai bergeliat menyukseskan pembuatan Kartu Tanda Anggota Nahdhotul Ulama (KARTANU). Hal itu tak lepas dari kerja keras para operator KARTANU dan pengurus NU di masing-masing ranting.
"Kami berupaya semaksimal mungkin agar warga nahdhiyyin khususnya di wilayah kami dapat mensukseskan sensus warga NU serta membuat dan memiliki Kartu Anggota Nahdhotul Ulama sebagai salah satu bukti kecintaan dan kebanggaan warga NU" ungkap Ahmad Abu Sa'id, operator dari Limbangan Wetan.
Menurut Imam Chumedi, selaku koordinator tim KARTANU kecamatan Brebes bahwa sedikitnya sudah ada 1800an warga Brebes yang ikut berpartisipasi mensukseskan program KARTANU. Jumlah tersebut tersebar di 23 desa dan kelurahan yang ada di kecamatan Brebes.
Chumedi juga menegaskan bahwa pembuatan KARTANU khususnya di kecamatan Brebes itu mengacu pada surat edaran dari PBNU nomor 4047/C.I. 034/10/2020, tanggal 1 Oktober tahun 2020 perihal edaran untuk menyukseskan KARTANU Nasional.
Namun pada pelaksanaannya, pembuatan KARTANU di kecamatan Brebes baru gencar dilaksanakan sebulan yang lalu. Chumedi pun bergerak cepat dengan membentuk tim operator ranting di setiap desa serta berkoordinasi secara intens dengan ketua ranting dan banom NU di masing-masing desa.
Terpantau ada beberapa desa yang masih minim bahkan belum bisa berbuat banyak untuk menyukseskan KARTANU. Hal itu disebabkan karena kondisi pandemi serta cuaca musim penghujan yang hampir tiap hari hujan. Ditambah lagi dengan wabah Covid yang menimpa beberapa pengurus dan warga di sekitar Brebes.
"Kami berharap pengurus ranting bisa berusaha sebisa mungkin untuk menyukseskan program pusat ini, namun dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan" imbuh Chumedi.
Beberapa ranting NU sudah bisa menyikapinya dengan baik, di antaranya dengan sistem pendaftaran secara online. Link pendaftaran KartaNu dibagi dari group WA ke group lainnya. Adapun bagi warga yang tak terjangkau dengan media sosial, dilakukan dengan pemotretan dan pendaftaran secara bertahap guna menghindari kerumunan.
Imam Chumedi (KBC-28)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H