Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Mata-mata yang Terpana

Diperbarui: 20 Desember 2020   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com

Mataku matamu terpana melihatnya, puluhan mata di luar sana juga sama. Menatap tajam pada lirikan matanya, menggoda mempesona jiwa.

Mataku matamu tak berkedip padanya, menatap tajam dari ujung kaki hingga ujung rambut, terpikat oleh pandangan pertama.

Mataku matamu tak pernah bosan memandanginya, ada saja yang mencuri perhatian. Mengalirkan perhatian pada dirinya.

Mataku matamu terbutakan, hingga tak beralih tatapan. Ada daya magnet yang merasuk, ada aura pengasih yang membuat mabuk, hingga bola mata kami tak pernah mengantuk, saat menyusuri bagian tubuhnya yang berlekuk.

Mataku, mata disekeliling kami, rabun olih getar asmara, memikat pesona lirikan Dewi cinta.

Imam Chumedi (KBC-28)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline