Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Di Puncak Cerita

Diperbarui: 20 Desember 2020   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: unsplash.com

Kita berada di penghujung cerita. Menyaksikan puncak sandiwara. Semua saling beradu laga, memperebutkan singgasana dan tahta dunia.

Saling sikut, silang sengkarut. Saling injak tanpa bijak, saling tikam-menikam, pudar sudah persaudaraan dan persahabatan. Hilang rasa iba kemanusiaan.

Kau yang dulu tenang kini menghanyutkan. Kau yang dulu diam, kini bringas kejam membungkam. Tak ada lagi ketenangan, tak ada lagi ketentraman.

Bara api itu terus menyala, di setiap relung dada. Bersemayam hawa durjana, menghujam mencari mangsa. Liar dan terus menganga.

Aku yang kecil dan hina. Teronggok tiada guna, terbuang sia-sia. Tertiup angin melanglang buana, hinggap berlindung dari angkara murka. Berharap selamat dari luka nestapa.

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline