Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Mengelabui

Diperbarui: 24 November 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada aroma busuk yang tercium dibalik indah perangaimu, ada gelagat kemungkaran yang mulai terendus di balik style religimu. 

Hmm, sejuta cara kau tempuh, beragam tipu muslihat kau rengkuh, mengelabuhi mata-matu koyor yang rabun nan rapuh. 

Satu persatu masuk dalam tipu muslihatmu. Percaya dan mau menuruti kata-katamu. Perintahmu bak sabda. Dijunjung dan dilaksanakan dengan segera. Mengalahkan pesan moral yang dibisikkan keluarga dan tetangga.

Uh, hebatnya kelabuhmu. Sampai tak terpikir sama sekali olehku. Sungguh itu bukan peringaimu. Tapi, semua itu adalah perangai syetan yang telah merasukimu. 

O, kawan hentikan tipu muslihatmu, sudahi saja tipu dayamu, kembali lah ke perangaimu dulu, karena aku rindu pada sosokmu yang menyejukkan dan membanggakan ku, dulu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline