Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Karena Kamu

Diperbarui: 16 November 2020   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengingatmu hanya membuatku sakit, membayangkanmu hanya menyisakan pahit. 

Karena sudah terlalu dalam kau menorehkan kenangan. Tapi sayang, begitu mudah kau melupakan. Butiran kasih yang pernah ada, hilang diterpa angin kemana-mana. 

Menyebut namamu, hanya membuat menganga luka di hatiku. Menyayat penuh sembilu, menghidupkan kembali emosi yang terpendam waktu. 

Kini aku sendiri meratapi hari, tanpa semangat menyongsong mentari. Hanya badan kurus kering tak berarti, karena luka hati yang tertusuk duri. Tajam menghujam diri. Hingga lupakan diri. 

Perlahan kucoba bangkit. Dari tidur lama dan rasa sakit, tuk menggapai hari esok nan cerah. Membuka lembaran baru penuh gairah. Tanpa duka nestapa. Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline