Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Gorengan, Makanan Berminyak yang Menggiurkan

Diperbarui: 31 Oktober 2020   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aneka gorengan di sebuah warung makan. Dokpri.

Salah jenis makanan yang banyak digemari oleh masyarakat kita, yakni gorengan. Selain harganya terjangkau, gorengan juga mudah kita jumpai, dimana saja. Hampir di tepi jalan selalu ada orang yang berjualan aneka macam gorengan. Apalagi di warung makan, gorengan menjadi salah satu menu makanan pendamping yang banyak digemari pembeli. 

Gorengan hampir menjadi makanan ringan yang merakyat, terjangkau oleh semua kslangan, baik orang tua maupun anak muda bahkan anak-anak kecil. Gorengan tak hanya bisa dijumpai di warung, pedagang kaki lima, bahkan di cafe, mall, menu gorengan tak luput dari incaran para penggemarnya. 

Apalagi di momen-momen tertentu. Misal acara keluarga, acara kumpul-kumpul, arisan, pengajian, jamiyahan atau acara lainnya, menu gorengan justru menjadi menu favorit. Nyata, ketika beberapa kue dan aneka macam buah dihidangkan bersama gorengan, justru gorenganlah yang laris manis diserbu. Sedang makanan lain masih tersisa banyak, apa lagi dengan buah-buahan. Hal ini menandakan bahwa animo masyarakat kita sangat tinggi terhadap gorengan ketimbang buah-buahan yang sebenarnya tinggi vitamin dan gizi. 

Secara umum, masyarakat kita sebenarnya sudah tahu dan faham akan dampak negatif dari gorengan, apalagi ketika mengkonsumsinya dalam jumlah banyak dan terus menerus. Namun, karena sudah menjadi kebiasaan, kesukaan bahkan hobi gorengan, terkadang melupakan segalanya. Apalagi dengan sosok aneka gorengan yang baru matang. Sudah panas, berbalut tepung, gurih dan renyah. Lidah pun tergiur untuk segera menyantapnya. 

Bahkan pada beberapa orang yang menjadikan gorengan sebagai salah satu menu wajib yang harus tersaji dalam tiap pertemuan. Bila tak ada gorengan, rasanya hambar. Sebagai penikmat, biasanya gorengan disandingkan dengan cabe rawit, sambal atau dengan saos sesuai selera masing-masing. 

Gorengan tempe dan Singkong. Dokpri.

Gorengan yang umum dijajakan para pedagang biasanya beraneka macam. Namun secara umum ada dua rasa, yaitu gorengan dengan rasa asin dan gorengan dengan rasa manis. Gorengan dengan rasa agak asin biasanya meliputi gorengan tempe, tahu, bakwan, dage atau oncom, singkong dan gorengan lainnya. Serta gorengan agak manis seperti gorengan pisang, ubi ketela, tape dan lainnya. 

Meski enak dan menggiurkan lidah, tetapi setidaknya kita juga harus bisa membatasi diri dalam mengkonsumsi gorengan. Selain berlemak, konsumsi gorengan yang terlalu sering juga bisa menyebabkan beragam penyakit, seperti kolesterol, diabetes dan obesitas. 

Gorengan tetaplah gorengan, makanan ringan yang menggiurkan. Tetapi, alangkah baiknya juga kita bisa membatasi diri untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan. Menikmati gorengan tak harus berlebihan, semua demi kebaikan dan kesehatan. 

Imam Chumedi, KBC-28

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline