Lihat ke Halaman Asli

khumaediimam

Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Jangan Menyepelekan Covid-19

Diperbarui: 28 September 2020   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pisah Sambut Kepala Puskesmas Wanasari Brebes. Dokpri.

"Sebagai umat yang beriman kita harus selalu berdoa kepada Allah SWT, memohon perlindungan, khususnya agar senantiasa sehat selalu, terutama terhindar dari virus Corona. Kunci sukses hadapi Corona juga harus selalu menjaga imunitas tubuh, dan musuh terberatnya adalah sifat malas. Kita juga tak boleh menyepelekan Corona, apalagi bertingkah sombong. Dan Corona itu sungguh benar adanya. " tutur dr. Sartono, MM Kadinkes Brebes.

dr. Sartono, MM  hadir pada acara Pisah Sambut kepala Puskesmas Wanasari, di rumah makan D'Anglo Brebes, Senin (28/09/2020). Hadir pula pada acara tersebut, Kepala UPT Puskesmas Brebes, Camat, Polsek Wanasari, Kades dan BPD se wilayah Puskesmas Wanasari, Korwilcam pendidikan Wanasari, Pendais, Korcam PKH serta karyawan dan karyawati Puskesmas Wanasari dan Bulakamba. 

dr. Rofiqoh dan dr. Arsis bersama Muspika Wanasari. Dokpri.

"Mulai 1 Oktober mendatang saya akan aktif di Puskesmas Wanasari, mohon bimbingan dan masukannya dari bapak ibu sekalian. Serta mohon dukungan dan kerjasamanya dari seluruh karyawan dan karyawati Puskesmas Wanasari guna menyokong kinerja kami", sambut dr. Arsis, Kepala Puskesmas Wanasari yang baru.

Sebelumnya kepala Puskesmas Wanasari dijabat oleh dr. Rofiqoh, MM selama 5 tahun. Di era kepemimpinannya, Puskesmas Wanasari dengan kondisinya yang sebenarnya kurang representatif telah mampu menyandang predikat madya. "Semoga dengan kepemimpinan dr Arsis, Puskesmas Wanasari bisa lebih maju lagi, bisa mencapai predikat paripurna", sambut Rofiqoh.

dr. Sartono MM, Kadinkes Brebes begitu semangat dalam sambutannya. Dokpri.

Dalam sambutannya Sartono selaku Kadinkes menegaskan bahwa pergeseran atau perpindahan kepala Puskesmas itu adalah hal yang wajar, bukan dimaknai sebagai suatu punishment tetapi adalah sebuah kemutlakan. Bahkan ke depan kepala Puskesmas bisa rolling ketika sudah menjabat 2-5 tahun lamanya. 

"Hal ini guna penyegaran. Jangan sampai kebencianmu kepada seseorang lantas mengurangi keadilanmu kepadanya. Jabatan itu sementara, termasuk kepala dinas, tak selamanya saya akan terus di Dinkes" pungkas Sartono. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline