Klampok- Sejumlah pengurus Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Jaya Mandiri desa Klampok mengikuti pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengelolaan menejemen bersih di aula Balai desa Klampok pada Kamis (10/09/2020).
Diklat tersebut merupakan tindak lanjut upaya Pemdes Klampok dalam merespon masalah sampah yang ada di desa Klampok. Desa Klampok dengan penduduknya yang mencapai 20 ribu jiwa tentunya menghasilkan sampah yang tak sedikit. Ditambah lagi pemukiman padat penduduk yang kini menyelimuti desa Klampok. Hampir jarang sekali ditemui pekarangan warga, khususnya untuk pembuangan sampah.
"Kami berharap, Bumdes Jaya Mandiri mampu membantu pemerintah desa dalam mengurai masalah sampah yang ada di desa Klampok" sambut Nasikhatun Fitriyani seraya menyerahkan kunci bangunan tempat pengelolaan sampah yang baru selesai dibangun.
Zaenal Muttaqin selaku ketua Bumdes Jaya Mandiri mengucapkan terima kasih banyak kepada pemeritah desa KLampok yang telah memberikan kepercayaannya kepada Bumdes Jaya Mandiri dalam hal pengelolaan Sampah." Terima Kasih banyak kami ucapkan, Insya Allah kami segenap pengurus Bumdes akan melaksanakan tugas ini penuh amanah dan tanggung jawab", tutur Zaenal Muttaqin.
Diklat menejemen bersih diisi oleh Hendri Kustoro selaku Ketua Clean Culture Community (C3). Ia menegaskan bahwa C3 adalah organisasi non-profit yang bergerak di bidang kebersihan lingkungan berbasis budaya bersih. Kegiatan yang dilakukan meliputi pada persoalan penanganan sampah, pemanfaatan lahan kosong, berbagai pendidikan dan pelatihan serta pemberdayaan masyarakat.
Dalam penyampaiannya, Hendri menegaskan bahwa salah satu motto C3 adalah dengan mengubah sampah menjadi berkah. Mengubah Sampah menjadi sesuatu yang menguntungkan. Adapun beberapa keuntungan yang bakal didapat dari pengelolaan sampah diantaranya yakni: menumbuhkan respek, menggali dan mengelola potensi, membuka lapangan pekerjaan, mengelola dana partisipasi serta dapat melakukan pemanfaatan lanjutan (daur ulang).
Jamal, salah seorang pengurus Bumdes Jaya Mandiri merasa senang dengan pelatihan tersebut. "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Selain menumbuhkan kesadaran bersih, kami juga termotivasi untuk mampu mengelola sampah, khususnya di desa Klampok, menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan" ungkapnya.
Imam Chumedi, KBC-28