Lain orang lain cara, apalagi untuk melepas penat pikiran kita. Ada sebagian dari kita yang dengan mudah melepas penatnya dengan langsung tidur pulas, ada yang melepas penat pikirannya dengan bermain game, menonton TV atau bermain jadget, ada yang bisa lepas kepenatan di pikirannya dengan cara pergi, rekreasi ke sebuah tempat wisata.
Tapi bagiku ada pula alternatif lain untuk melepas penat, sumpeknya pikiran, yakni dengan berjalan-jalan di kolam ikan. Wah, dijamin asyik, menyenangkan.
Meski tak memiliki kolam ikan, saya sering berkunjung ke rumah teman yang kebetulan menjalankan usaha budi daya ikan. Disana terdapat beberapa kolam ikan dengan beragam ukuran dan jenis ikannnya. Rasanya adem, pikiran tenang jika berada di tengah tengah kolam ikan.
Setumpuk penat, capek sementara hilang saat tatapanku tertuju pada ikan-ikan yang menari-nari, kesana kemari. Ditambah lagi dengan aneka warna ikan yang begitu mempesona. Ada ikan nila, ikan lele, ikan bawal, gurameh serta aneka ikan hias lainnya.
Dokpri.
Gemericik air yang mengalir di sepanjang saluran kolam diibaratkan air alami yang mengalir dari mata sumbernya. Kegiatan memberi makan ikan, membersihkan sampah atau kotoran yang ada diseputar kolam, seolah menjadi komunikasi saya dengan ikan-ikan yang ada. Benih-benih ikan yang mungil-mungil mengingatkanku pada gemesnya saya kepada bayi-bayi kecil. Sungguh mengasyikkan.Sesekali saya taburi kolam ikan itu dengan pakan yang ada. Secepat kilat, ikan-ikan yang ada bermunculan menyambarnya, seolah mengatakan bahwa mereka sedang lapar. Ikan oh ikan, sedari kecil aku menyukaimu.
Memandangi kolam ikan saja sudah bisa jadi penawar lelah, terutama lelah pikiran. Kapan kiranya aku punya kolam ikan yang bisa setiap saat dapat meluruhkan penat pikiran. Untuk sementara baru aquarium kecil yang ku punya.
Sambil berteduh, sesekali saya berbincang dengan sang pemilik kolam. Adakah dampaknya terasa sekali dengan adanya pandemi Corona sekarang ini. Jawabnya sangat berdampak, terutama ikan-ikan konsumsi rutin seperti lele dan gurameh.
Sejak pandemi, agak menurun. Tetapi sabar dan syukur adalah kuncinya. Meski pandemi, kolam ikan tetap menyenangkan dan tidak membosankan.
Imam Chumedi, KBC- 28