Lihat ke Halaman Asli

Khristi Rachma Puspita

Masih belajar menulis

Puisi | Guru-guru Kehidupan

Diperbarui: 2 Mei 2020   14:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami adalah guru-guru kehidupan yang diambil dari cerahnya pagi proklamasi

Harapan yang digantungkan tangan proklamasi di leher kami serupa kalungan bunga selamat datang yang setiap kelopaknya berpakaian juang

Pendidikan itu mendidik dan terdidik

Kapal-kapalnya sandar di pelabuhan pikir

Pesawatnya mendarat di bandara ilmu

Saat bumi pertiwi dirikan rumah-rumah megah berdinding tekad merdeka dari bodoh dan lupa

Sedang matahari baru saja berdiri tegak di timur bumi lalu berpesan pada waktu untuk gegas temui cita anaknya

Putra putri bangsa itu sedang berjalan di titian waktu ketika tangannya kami genggam agar tak jatuh di jurang ketidaktahuan 

Sebelum senja datang sekap sisa-sisa api semangat dan padamkan bekas telapak kaki harap guru-guru bumi yang masih bersikukuh abadi untuk tak segera berlalu dan hadirkan gelap di negeriku

Kediri, 2 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline