Lihat ke Halaman Asli

Khristi Rachma Puspita

Masih belajar menulis

Hentikan Hujan Dalam Diriku

Diperbarui: 20 April 2020   23:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan rindu menyapaku dengan rintik
Seluruh tubuhku gigil
Hujan berbisik
"Aku rindu telaga di matamu"
Kujawab walau tersipu
"Ah, aku juga rindu pelangi di hatimu"

Sayangnya hidup harus rela berdenyut
Dalam musim yang tak selalu penghujan
Bahkan bila air luruh dari mendung mata
Aku mohon
Hentikan hujan dalam diriku
Yang sempat begitu deras
Hingga gigilnya menyakiti
Urat nadi hati terkhianati

Hentikan hujan dalam diriku
Aku mohon
Yang sudi menghangat disini
Sebab tak bisa kau ungkap alirannya
Kau hanya diam dalam kata
Menari dalam diksi

Tak sepatahpun kau ucap
"Aku mencintaimu"
Maaf bila akhirnya aku jatuh di bawah hujan dan terhujani oleh pekat prasangka
Lalu hati kembali beku
Terseret gelap lalu menggelap sekali lagi

Kediri, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline