Saat hujan kau bawa dirimu
Melintas bersama gelegar guntur
Tubuh yang menggigil
Berkawan dengan dingin malam
Tubuh dengan bibir biru
Lewati gunung memaku telapak kaki
Tertatih walau kadang hati hampir saja mati
Dan hujan tak jua reda
Memecut tubuh yang kian pasi
Mencari serambi yang sudi diampiri