Lihat ke Halaman Asli

Khotami Nurfa Ainun Nisa

Mahasiswa semester akhir di program studi S1 Kesehatan Masyarakat

Penguatan Peran Kader Kesehatan dalam Investigasi Kontak dan Penggunaan Leaflet Tips Komunikasi Efektif untuk Pengendalian Tuberkulosis

Diperbarui: 4 November 2024   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pribadi

Magelang -- Dalam rangka melaksanakan intervensi dalam program PKL MBKM SKM Penggerak, mahasiswa prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang melakukan kegiatan bersama dengan kader kesehatan Desa Danurejo Kecamatan Mertoyudan. Kegiatan ini berupa sosialisasi untuk menguatkan peran kader kesehatan dalam melaksanakan investigasi kontak dalam Upaya pengendalian penyakit Tuberkulosis (TB). Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan bahwa mereka memiliki peran yang besar dalam membantu penemuan kasus aktif TB.

Kegiatan sosialisasi ini berlanjut dengan peluncuran leaflet edukatif tentang komunikasi efektif bagi kader kesehatan, yang dirancang untuk mempermudah penyampaian informasi dan meningkatkan keterampilan kader dalam berinteraksi dengan pasien TB dan keluarga mereka. Sebab masih banyak masyarakat yang menganggap TB sebagai penyakit yang tidak bisa sembuh, penyakit keturunan, dan stigma negatif lainnya.

pribadi

Peran Kader Kesehatan dalam Investigasi Kontak TB

Sebelum kegiatan dimulai peserta diberikan pretest untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan tentang TB dan investigasi kontak serta skrining gejala TB. Setelahnya mahasiswa memberikan materi kepada kader tentang penyakit TB secara umum, pemahaman mengenai pentingnya investigasi kontak dalam deteksi dini, dan pencegahan penularan TB di masyarakat.

Kader kesehatan yang mengikuti kegiatan ini juga mendapatkan pelatihan tentang langkah-langkah investigasi kontak dan prosedur yang perlu dilakukan saat menemukan individu yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien TB salah satunya melakukan skrining gejala TB.

Dalam kegiatan ini mahasiswa juga didampingi dengan bidan desa yang juga turut menekankan pentingnya investigasi kontak TB.

"Investigasi kontak memungkinkan kita menemukan kasus baru secara lebih cepat, sehingga pengobatan bisa segera dimulai. Hal ini juga penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," jelas bidan desa menegaskan pada akhir sesi kegiatan.

Setelah sesi penyampaian materi dilakukan, diadakan sesi diskusi bersama dan banyak pertanyaan yang muncul terutama tentang cara untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat yang menjadi suspek TB. Sebab menurut beberapa kader. masyarakat yang memiliki gejala batuk lama justru menutup diri mereka dan enggan untuk berobat sehingga sulit dilakukan edukasi terkait TB. Setelah berdiskusi bersama dan memberikan jawaban serta tips yang bisa dilakukan, mahasiswa menyusun hal tersebut ke dalam leaflet. Leaflet ini berisi tentang cara melakukan komunikasi efektif dalam melakukan edukasi dan investigasi kontak TB kepada masyarakat sehingga bisa menjadi pedoman bagi kader.  

Leaflet Komunikasi Efektif untuk Mempermudah Tugas Kader

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline