Lihat ke Halaman Asli

Mencari Keuntungan dalam Dunia E-Sport

Diperbarui: 27 Maret 2021   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

"Teknologi baru tidak baik atau jahat dalam dirinya sendiri. Itu semua tentang bagaimana orang memilih untuk menggunakannya" -- David Wong 

Kini teknologi di dunia semakin berkembang, banyak inovasi baru yang ditemukan di belahan bumi ini yang berdampak besar terhadap manusia. Kutipan dari seorang filsuf asal Amerika Serikat David Wong, menjelaskan bahwa sebuah teknologi baru bisa berdampak baik atau tidak itu tergantung bagaimana orang untuk menggunakannya.

E Sport salah satunya, Olahraga Elektronik ini berhasil menarik peminatnya di berbagai penjuru dunia. Sejak tahun 2000-an mulai muncul tunamen-turnamen E Sport seperti World Cyber Games, Major League Gaming (MLG) yang membuat E Sport semakin berkembang di berbagai penjuru dunia.

Di Indonesia sendiri E Sport mulai digemari sejak game online beralih ke platform mobile. Ini bedampak pada perkembangan dunia E Sport di Indonesia. Game mobile pertama yang berhasil banyak peminatnya di Indonesia adalah Clash Of Clan, yang terkanal dengan sebutan COC. Clash Of Cland sendiri pertama dirilis pada tahun 2012 oleh supercell pengembang game online dari Finlandia.

Puncaknya ketika gelaran Sea Games pada tahun 2019 di Indonesia, untuk pertama kalinya E Sport masuk dalam cabang olahraga baru, yang pada tahun sebelumnya hanya masa uji coba. Ada 6 cabang olahraga E Sport yang diperlombakan. Seperti: Heartstone, Arena Of Valor, Dota 2, StarCraft II, Mobile Legend, dan Tekken 7.

Semenjak itu, peminat E Sport di Indonesia berkembang sangat pesat. Banyak orang yang memanfaatkan E Sport untuk mencari penghasilan. Tak lain dari banyaknya channel Youtube di Indonesia yang kontennya berisi game online. Tak hanya di Yotube, Facebook dan Nimotv. pun ada fitur live streaming untuk para gamer. Hasilnya, banyak sekali dari kalangan muda yang menjadi streamer game online. Tidak tanggung-tanggung penghasilan dari para streamer game online ini bisa mencapai 300 juta per bulan. Pengahsilan yang cukup besar bagi kalangan anak muda.

Sampai sekarang E Sport masih banyak peminatnya, apalagi dengan banyaknya perlombaan-perlombaan yang digelar di beberapa daerah di Indonesia. Hal itu akan mengubah sebagian nasib anak muda yang berpenghasilan ratusan juta per bulannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline