Selamat pagi Bapak Tjiptadinata Effendi. Semoga Bapak dan sekeluarga diberikan umur panjang dan selalu dalam lindungan Tuhan YME. Amin. Bagaimana kabar Bapak sekeluarga di Australia? Sejak pertama kali saya menjadi member di Kompasiana, tulisan-tulisan Bapak selalu memikat mata saya untuk membaca. Bagai Bumi dan Langit. Saya baru masuk di Kompasiana dan Bapak sudah menulis ribuan karya di sini, banyak pembaca, selalu mendapatkan posisi Headline dan Highlight, serta diikuti oleh banyak Kompasianer. Sungguh saya kagum dengan tulisan-tulisan Bapak yang apa adanya dan dikemas dengan tata bahasa yang mudah dipahami oleh para Kompasianer, tentunya, khusunya saya. Banyak sekali nasihat-nasihat yang Bapak sampaikan sehingga membuat saya termotivasi untuk melakukan kebaikan dalam segala hal.
Saya pun ingin sekali (jika ada kesempatan) berkenalan dengan Bapak Tjip dan Ibu Lina. Namun apa daya, saya ini punya penghasilan yang pas-pasan, sehingga buat saya sangatlah sulit untuk bisa bertatap muka dengan Bapak beserta keluarga di Australia. Meskipun Kompasiana pada bulan November 2015 akan mengadakan Acara Akbar Kompasianival, namun langkah saya tak mungkin bisa sampai ke Jakarta. Lagi-lagi, saya hanya dapat menyimak tulisan-tulisan Bapak di sini. Tetapi saya tak lelah untuk berdoa, semoga Tuhan YME melapangkan rejeki saya. Sebab jika berjodoh, tak akan ada yang bisa menghalanginya lagi.
Banyak sekali pengalaman hidup yang sudah Bapak alami, sehingga Bapak selalu menuliskan sesuatu yang jujur, blak-blakan, apa adanya, dan mengena sekali. Saya bersyukur, sejak mengikuti nasihat-nasihat Bapak yang tersirat dan tersurat dalam tulisan-tulisan yang Bapak terbitkan, dulunya saya yang mudah marah dan tersinggung tetapi sekarang saya belajar sabar dalam menghadapi lika-liku kehidupan. Terima kasih untuk Kompasiana karena di sinilah saya menemukan sosok orang tua yang baik hati, ramah, dan menyenangkan, semoga.... Cukup sekian surat ini saya tuliskan untuk Bapak Tjiptadinata Effendi. Terima kasih untuk Kompasiana yang mengadakan Event Fiksi Surat-menyurat ini, sehingga saya dapat meluapkan isi hati saya.
Solo, 09:24, 12 Oktober 2015
[caption caption="http://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/resep-keutuhan-rumah-tangga-adalah-komunikasi_560bcfe1127f61e207c9903d"][/caption]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H