Lihat ke Halaman Asli

Khomeini Mujahid

Lelaki Tempo Doeloe

Kutipan Elegi Keheningan

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sunyi, Gelap, Namun Jantungku Terus Berdetak,
Angin Bertiup, Daunpun Melambai Kepadaku,
Tetes Air Hujan Jatuh Dengan Perlahan,
Sejalan Aku Menampungnya,
Dongeng-Dongeng Terdengar Sayup
Dari Radio Yang Sudah Butut.

Akupun Terduduk Menumpahkan Air Yang Penuh
Melalui Sungai hingga Bermuara DiLaut Lepas

Itulah Gubukku Yang Hening......
Genting Bocor,
Radio Butut,
Dan Dinding Yang Retak.

Katakanlah Padaku...Oh Angin,
Mampukah Aku Menjalaninya.
Ceritakanlah Padaku... Oh Bulan,
Bagaimana Aku Harus Menghadapinya

© Copyright Khomeini Mujahid All Rights Reserved

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline