Pantai Wohkudu yang terletak di Dukuh Wiroso, Girikarto, Panggang, Wiloso, Girikarto, Panggang, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terkenal akan keindahan wisata pantai nya sehingga tak jarang orang orang di daerah Yogyakarta pergi untuk sekedar refreshing atau melakukan kegiatan camping di pantai tersebut.
Karena penasaran dengan suasana camping di Pantai Wohkudu, saya bersama kawan SMK saya dulu, beberapa waktu yang lalu melakukan perjalanan ke Pantai Wohkudu untuk bermalam disana.
Titik kumpul kami berada di rumah saya pada waktu itu. Sebelum berangkat kami mempersiapkan peralatan untuk camping di pantai tersebut seperti menyewa tenda, membeli keperluan logistik untuk makan disana, kemudian juga mengumpulkan kayu bakar untuk membuat api unggun pada saat malam hari.
Rencana kami berangkat dari rumah saya pukul 16:00 WIB namun karena hujan yang cukup deras kami memutuskan untuk menunggu sebentar sampai hujan reda.
Sekitar pukul 17:15 WIB akhirnya hujan reda kami pun segera bergegas untuk segera berangkat menuju lokasi tujuan kami, tak lupa diawali dengan berdoa agar perjalanan kami selamat sampai tujuan.
Setelah sekian lama perjalanan, adzan maghrib pun berkumandang, tak terasa kami sudah berada di daerah Gunung Kidul, tetapi lokasi pantai masih lumayan jauh sekitar 20 KM lagi, sehingga kami memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah masjid di daerah Panggang, Gunung Kidul sembari menunaikan ibadah sholat maghrib.
Setelah selesai melakukan ibadah sholat maghrib kami pun berbincang bincang di parkiran masjid sembari menghela nafas dan memakan sebagian dari logistik yang kami bawa untuk mengganjal perut.
Setelah beberapa saat kami berbincang bincang, adzan sholat isya' pun berkumandang, sehingga kami pun langsung melakukan ibadah sholat isya', agar setelah sampai di lokasi kami bisa bersantai dan bisa menikmati malam di Pantai Wohkudu.
Setelah selesai sholat kami langsung meneruskan perjalanan kami menuju Pantai Wohkudu, namun kami harus berhati hati karena jalanan yang naik turun serta minimnya penerangan membuat kami harus memperlambat laju kendaraan kami agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Di tengah perjalanan nampaknya ada salah satu kawan saya yang mulai keroncongan perutnya sehingga kami memutuskan untuk berhenti di sebuah warung makan untuk mengisi perut kami terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan kami.
Selepas makan kami langsung bergegas menuju tujuan utama kami. Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan akhirnya kami sampai di TPR ( Tempat Pemungutan Retribusi) kawasan pantai tersebut.