Lihat ke Halaman Asli

Kholil Rokhman

IG di kholil.kutipan

Liverpool Kalah Lagi, Statistik Buruk, dan Keroposnya Pertahanan

Diperbarui: 4 Maret 2020   11:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Marcos Alonso dan Kurt Zouma merayakan kemenangan di hadapan Mohamed Salah dalam laga Chelsea vs Liverpool pada putaran kelima Piala FA di Stadion Stamford Bridge, London, Selasa (3/3/2020) atau Rabu dini ahri WIB. (Foto: AFP/GLYN KIRK)

Liverpool kembali mengalami kekalahan. Setelah dibantai Watford di ajang Liga Inggris 0-3, Liverpool kemudian dipermak Chelsea 0-2, Rabu (4/3/2020). Kekalahan dari Chelsea membuat Liverpool kandas di ajang Piala FA.

Dua gol kemenangan Chelsea dibuat Willian di menit 13 dan Ross Barkley di menit 64. Di laga itu, Liverpool sebenarnya sangat menguasai bola, namun mereka kesulitan menembus lini belakang Chelsea. Seperti dikutip BBC, Liverpool mampu menguasai bola sampai 58 persen, namun hanya memiliki lima peluang mencetak gol. Dari limapeluang itu, tak ada satu pun yang menjadi gol.

Sementara, Chelsea yang menguasai bola 42 persen, mampu memiliki tujuh peluang emas dengan dua di antaranya menjadi gol. Chelsea yang kalah dalam penguasaan bola juga mampu melancarkan 17 tembakan ke arah gawang Liverpool, sementara Liverpool memiliki 14 tembakan ke arah gawang Chelsea.

Dari statistik itu menjelaskan bahwa lini belakang Liverpool mudah diobok-obok oleh Chelsea, khususnya melalui serangan balik. Gol kedua Chelsea melalui  Barkley tercipta melalui serangan balik yang cepat. Aksi Barkley yang melakukan solo run tak bisa dibendung pemain Liverpool.

Keroposnya pertahanan Liverpool juga bisa dilihat di menit 67. Lini belakang Liverpool panik ketika Chelsea berusaha melakukan serangan balik. Alhasil lini belakang Liverpool melakukan kesalahan dan bola dalam penguasaan Pedro. Pemain Chelsea itu mampu berlari sendirian ke arah gawang Liverpool. Untungnya, kiper Liverpool Adrian mampu menghalau tendangan Pedro.

Di menit 74, lini belakang Liverpool juga gagal membuat perangkap offside. Imbasnya, Giroud mendapatkan bola di kotak penalti. Untungnya, tendangan penyerang Chelsea asal Prancis itu hanya membentur mistar gawang Liverpool.

Di laga melawan Chelsea itu, Liverpool menurunkan kiper cadangan Adrian dengan empat bek di depannya. Empat bek tersebut adalah van Dijk, Gomes, William, dan Robertson. Persoalan Liverpool kala melawan Chelsea bukan hanya lini belakang. Lini depan Liverpool pun tak mampu mencetak gol.

Awalnya, Klopp memasang Minamino, Mane, dan Origi. Namun, di menit 70 Origi ditarik digantikan Firmino. Bahkan, di menit 80 Salah dimasukkan menggantikan Lallana. Maka, sejak menit 80, Liverpool bermain dengan empat penyerang. Namun, hal itu tak bisa membuat lini depan Liverpool menjebol gawang Chelsea. Sampai laga berakhir, kedudukan adalah 2-0 untuk Chelsea.

Liverpool 3 Kali Kalah dalam 4 Laga

Kekalahan dari Chelsea membuat statistik Liverpool sangat buruk akhir-akhir ini. Dalam empat laga terakhir, Liverpool kalah tiga kali dan menang sekali. Kekalahan Liverpool diderita dari Atletico Madrid 0-1 (Liga Champions), kalah dari Watford 0-3 dalam ajang Liga Inggris, dan kalah 0-2 dari Chelsea di ajang Piala FA. Satu-satunya kemenangan Liverpool didapatkan saat mengalahkan West Ham 3-2 di ajang Liga Inggris.

Tapi, kemenangan atas West Ham pun tidak bisa dikatakan sebagai kemenangan yang mulus karena Liverpool sempat tertinggal 1-2. Tiga kekalahan dan satu kemenangan juga menjelaskan bahwa lini belakang Liverpool keropos. Mereka tercatat kebobolan tujuh gol dalam empat laga. Lini depan Liverpool juga hanya bisa membuat tiga gol dalam empat laga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline