Lihat ke Halaman Asli

Kholil Rokhman

IG di kholil.kutipan

Apa sih Faedahnya Nonton Infotainment?

Diperbarui: 23 Februari 2020   15:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: shutterstock.com

Infotainment erat dengan acara yang menghadirkan informasi tentang para selebritas, para artis dengan segala permasalahannya. Infotainment mulai marak di televisi setelah masa reformasi. Acara tentang artis itu bertahan dalam waktu yang cukup lama, sekalipun mungkin harus ganti nama acara. Itu membuktikan bahwa acara soal artis ini digandrungi para pemirsa.

Ada yang tak suka dengan infotainment dan ada yang suka dengan acara tersebut. Mereka yang tak suka mungkin akan menilai bahwa acara infotainment adalah acara yang tak ada manfaatnya. Khususnya, ketika membahas tentang polemik antara satu artis dengan artis lainnya.

Menjadi tak perlu bagi publik ketika polemik itu terkait masalah privat yang tentu saja tak akan berpengaruh pada para pemirsa yang mungkin lagi kesusahan mencari nafkah. Parahnya lagi, kadang yang diberitakan itu tak jelas apa sebenarnya kehebatannya di bidang seni. Ada artis yang sering keluar masuk acara infotainment, tapi karyanya sebagai 'seniman' jarang diketahui. Bahkan, kalau pun memiliki karya, kualitasnya... ya bagaimana ya?

Atau ketika ada seorang artis memiliki acara tertentu, disiarkan dalam infotainment. Apa coba pentingnya seorang artis yang sedang makan dibuat dalam sebuah berita. Kadang malah ada dugaan jika kasus kasus atau kejadian yang menimpa artis hanyalah settingan untuk menaikkan pamor artis. Apakah seperti itu? Saya sendiri tidak tahu.

Itu adalah orang yang mungkin tak suka dengan acara infotainment. Itu mungkin alasan yang muncul bagi mereka yang enggan nonton polemik artis yang karyanya dipertanyakan.

Namun, di sisi lain, dengan langgengnya acara infotainment di televisi, berarti menyimpulkan bahwa acara itu ada yang menyukai, atau minimal tak membenci dengan sekadar iseng menjadi penonton. Bisa jadi, mereka yang menginginkan acara itu adalah orang yang serius dengan kehidupannya.

Maksudnya begini, orang yang menonton acara infotainment itu hanya ingin hiburan di tengah penatnya kehidupan. Mungkin orang itu adalah orang yang sedang mengalami kesulitan, kemudian lebih sering berhubungan dengan orang-orang biasa saja.  Nah, untuk variasi, orang-orang ini perlu melihat infotainment. Mungkin sekadar untuk hiburan agar tak setiap hari berhadapan dengan kesusahan.

Jadi bagi orang seperti ini, infotainment adalah hiburan yang bisa menjadi jeda bagi kehidupannya yang susah. Kemudian, mereka hanya melihat infotainment sebagai tontonan yang tak akan dibahas ketika acara sudah selesai. Mereka penat dengan hidup, ingin refresh dengan hiburan (dengan menonton infotaiment), lalu kembali ke rutinitas nyata semula.

Sebab, orang-orang yang terlalu penat dengan hidup kadang memang butuh hiburan agar hidupnya tak makin tertekan. Bayangkan saja kalau tak ada hiburan, orang yang penat dengan hidup akan terus berpikir dengan masalah hidup. Maka perlu refreshing. Bagi mereka infotainment hanya hiasan yang tak perlu dipikirkan terlalu dalam.

Dari tulisan di atas ada dua perspektif yang berbeda soal manfaat infotainment. Di luar dua cerita di atas, tentu masih banyak perspektif lain tentang infotainment. 

Kalau saya, intinya adalah bahwa hidup itu sering memiliki dua sisi dan dua hal yang bertolak belakang. Mau suka atau tak suka dengan infotainment ya silakan saja. Jika suka, teruskan saja menontonnya. Sebab, mungkin dengan menonton infotainment, stress akan reda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline